Sistem Peredaran Darah pada Manusia dan Gangguannya

1.      Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Darah berfungsi mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri atas sel-sel darah (45%) dan plasma darah (55%). Sel-sel darah terdiri atas eritrosit (4-5) juta/mm³ , leukosit (4,5-10) ribu/ mm³, dan trombosit (150-300) ribu/ mm³. Eritrosit berbentuk bikonkaf dan tidak berinti. Bentuk leukosit bervariasi dengan inti bulat dan cekung. Trombosit berbentuk oval dan tidak berinti.

Alat-alat peredaran darah terdiri atas jantung dan pembuluh darah. Jantung berfungsi memompa darah. Jantung mempunyai empat ruangan yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan. Antara sisi kiri dan kanan jantung dipisahkan oleh septum (sekat) untuk mencegah darah yang mengandung banyak oksigen bercampur dengan darah yang mengandung banyak karbon dioksida. Antara serambi dan bilik juga terdapat katup untuk mencegah darah dalam bilik mengalir kembali ke serambi saat jantung berkontraksi.

Peredaran darah pada manusia dibedakan menjadi dua macam sebagai berikut.

a.       Peredaran darah kecil

Darah mengalir dari jantung (ventrikel kanan) menuju ke paru-paru, dari paru-paru menuju ke jantung (atrium kiri).

b.     

Peredaran darah besar

      Darah mengalir dari jantung (ventrikel kiri) menuju ke seluruh tubuh, dari seluruh tubuh kembali ke jantung (atrium kanan).

Jantung bekerja dengan cara berkontraksi deng berelaksasi. Proses peredaran darah manusia sebagai berikut.

a.       Saat atrium berelaksasi, darah yang mengandung banyak oksigen dari paru-paru masuk ke atrium kiri melalui vena pulmonalis. Adapun darah yang mengandung banyak CO₂ dari seluruh tubuh masuk ke atrium kanan.

b.      Atrium berkontraksi sehingga ventrikel berelaksasi dan darah atrium masuk ke ventrikel.

c.       Ventrikel berkontraksi, darah dari ventrikel kiri dipompa ke seluruh tubuh dan darah dari ventrikel kanan dipompa ke paru-paru.

2.      Gangguan pada Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah dapat mengalami berbagai gangguan sebagai berikut.

a.       Anemia merupakan penyakit akibat kekurangan hemoglobin, Fe, dan eritrosit.

b.      Leukimia, produksi leukosit melebihi batas normal.

c.       Varises merupakan pelebaran pada vena akibat adanya pembengkakan vena. Varises biasanya terjadi di kaki. Varises yang terjadi di dekat anus disebut ambeien.

d.      Arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi akibat penimbunan zat kapur.

e.       Arteriosklerosis, yaitu pengerasan pembuluh nadi akibat penimbunan lemak.

f.       Embolus, yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda-benda asing yang tersangkut di pembuluh darah.

g.      Trombosis, yaitu tersumbatnya pembuluh darah oleh bekuan komponen-komponen darah.