Wednesday, October 22, 2014

Bismillahirrohmanirrohim
(Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

 Menangis, mungkin itu yang dilakukan saat kita didera kesedihan. Namun berbeda dengan masyarakat Papua pedalaman, mereka memotong jari mereka sendiri untuk menunjukkan rasa kesedihan mereka. Terdengar sadis memang, namun itulah salah satu bentuk kekayaan budaya kita. Bagi mereka, tradisi ini disimbolkan sebagai bentuk kesedihan yang mendalam akan kehilangan anggota keluarga yang meninggal. Semakin banyak kita melihat warga Papua pedalaman memotong jarinya maka dapat diartikan telah banyak pula anggota keluarga yang mereka cintai telah meninggal dunia.
Kendati demikian hal tersebut tak dapat dibenarkan jika kita pandang dari kaca mata agama Islam. Islam jelas melarang umatnya untuk mendzalimi diri sendiri.
Dan janganlah amu menjatuhkam dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.” (QS. Al-Baqarah: 195)

TIDAK SELAMANYA YANG DIBIASAKAN ITU ADALAH BENAR
Bissmillahirrohmanirrohim
(Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Jalan Tercepat ke-1 Berburu Saat Mustajab dalam Sholat agar Doa Terkabul
1.      Sepertiga malam akhir merupakan waktu terbaik untuk sholat malam dan berdoa. Sepertiga malam akhir adalah saat terdekat antara hamba dengan Tuhannya Allah SWT.
2.      Sepertiga malam akhir ibarat jalan tol, bebas hambatan, jalan tercepat yang akan memudahkan doa kita terbang menembus Arsy.
3.      Sepertiga malam terakhir merupakan saat yang tepat untuk memohon pertolongan, ampunan (bertobat), ataupun mendoakan kejelekan saat terzalimi. Insya Allah doa mana pun yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.
4.      Bila memiliki hajat atau keinginan, ambil air wudhu, kerjakan sholat sunah 2 rakaat (salat Hajat), kemudian berdoalah. Insya Allah kondisi kita termasuk kategori pendoa mustajab.
5.      Ada 3 waktu doa mustajab yang mengiringi sholat fardhu, yakni antara azan dan iqamat, ketika sujud, dan sebelum salam (setelah membaca tahiyat akhir).
6.      Hari Jumat menyimpan 2 saat mustajab untuk berdoa, yakni saat khatib duduk di antara 2 khotbah Jumat dan setelah sholat Asarr (menjelang Magrib) di hari Jumat.
Jalan Tercepat ke-2 Mengoptimalkan Doa pada Kondisi Mustajab agar Doa Terkabul
1.      Sebelum tidur, berwudhulah. Ketika bangun, berdoalah. Allah SWT menjanjikan, bila hal tersebut kita lakukan doa kita akan terkabul (mustajab).
2.      Ketika bepergian (safar), selama bukan untuk tujuan maksiat menyimpan tiga kesempatan musjatab untuk berdoa. Pertama, ketika berangkat hingga tiba ke tempat tujuan. Kedua, ketika berada di tempat tujuan hingga selesai urusan. Ketiga, saat perjalanan pulang.
3.      Hujan adalah rahmat Allah SWT, selama tidak membawa bencana semisal hujan yang terjadi di zaman nabi Nuh as. saat turun hujan juga merupakan suatu di antara waktu mustajab untuk berdoa.
4.      Kerjakanlah “Amar ma’ruf dan nahi munkar” sesuai kemampuan. Bila kita acuh, bisa menjadi sebab tertolaknya doa.
5.      Berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi (teraniaya) walau dia orang kafir sekalipun. Kalau sampai dia mendoakan kejelekan, maka kecelakaan besarlah bagi si penzalim bila doa si terzalim dikabulkan oleh Allah SWT.
6.      Merokok adalah salah satu bentuk kezaliman yang kurang disadari pelakunya. Padahal, bila para korban (perokok pasif) itu berdoa, tiada yang dapat menghalangi terkabulnya doa mereka.
7.      Doa mustajab saat dizalimi (diperlakukan zalim) adalah mendoakan kejelekan untuk si penzalim.
8.      Mintalah pasangan hidup, orang tua, sahabat, teman , guru atau siapa saja untuk mendoakan anda. Doa yang rahasia (tanpa sepengetahuan yang didoakan) itu mustajab.
9.      Saat darurat, baik mengancam keselamatan harta maupun jiwa, perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT.
Jalan Tercepat ke-3 Memperbanyak Doa Ketika Berpuasa agar Doa Terkabul
1.      Saat berpuasa merupakan waktu mustajab terpanjang. Sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, kita berkesempatan untuk memanjatkan doa dan doa kita insya Allah mustajab.
2.      Kondisi dan waktu mustajab terbanyak, terjadi di bulan Ramadhan. Ada 248 kali kesempatan yang bisa kita manfaatkan, agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
3.      Pada bulan Ramadhan, ada satu malam istimewa. Nilainya lbih baik dari 1000 bulan, dan merupakan saat mustajab untuk berdoa.
4.      Para pelaku puasa memiliki 2 kegembiraan, yakni saat berbuka dan saat berjumpa (di akhirat) dengan Tuhannya Allah SWT.
5.      Ketika berbuka puasa, merupakan saat terkabulnya doa.
 Jalan Tercepat ke-4 Berdoa Bersama Keluarga Ketika Mengkhatamkan Al-Qur’an agar Doa Terkabul
1.      Membaca Al-Qur’an adalah sebaik-baik bentuk zikir kepada Allah SWT.
2.      Membaca Al-Qur’an berarti berdialog atau berkomunikasi dengan Allah SWT.
3.      Tanamkan kecintaan kepada Al-Qur’an, selanjutnya berdoalah ketika selesai mengkhatamkannya.
4.      Mulailah menyusun target yang jelas, berapa lama akan mengkhatamkannya.
5.      Silakan membaca doa yang tertera di bagian belakang (akhir) Al-Qur’an setelah mengkhatamkannya. Bila dirasa belum mencakup doa atau hajat anda, silakan membaca doa yang lain sesuia kebutuhan.
6.      Ada baiknya mengumpulkan keluarga saat mengkhatamkan seperti dilakukan oleh Sahabat Anas bin Malik. Selain untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, meraih doa mustajab, juga untuk menanamkan kecintaan kita dan keluarga kepada Al-Qur’an.
Jalan Tercepat ke-5 Mempergunakan Perantara Doa (Tawasul) agar Doa Terkabul
1.      Tawasul secara sederhana diartikan menjadikan amal saleh (ketaatan) sebagai perantara agar Allah SWT mengabulkan doa yang kita panjatkan.
2.      Tawasul bisa dilakukan dengan memuji Allah SWT, terutama dengan pujian istimewa (khusus) yang diajarkan oleh Nabi SAW dengan jaminan menjadi sebab terkabulnya doa.
3.      Tawasul bisa juga dilakukan dengan memuji nama-nama-Nya yang indah (Al-asma Al-husna). Pujian disesuaikan dengan doa (hajat) yang ingin kita panjatkan. Semisal, bila hendak memohon rezeki, pujilah Allah SWT dengan Ar-Razaq (Zat yang Memberi Rezeki), dan sebagainya.
4.      Tawasul juga bisa kita lakukan, dengan mengajukan amal saleh (ketaatan) yang pernah kita kerjakan dengan ikhlas.
5.      Kisa 3 pemuda dalam goa yang ber-tawasul dengan amal salehnya, bukan berarti bahwa amal saleh yang bisa dijadikannya untuk sarana tawasul hanya sebatas itu. Tidak! Tapi amal apa pun, yang kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk ikhlas mengerjakannya, dapat dijadikan sarana tawasul dan meraih doa terkabul.
6.      Kondisi darurat merupakan salah satu saat terkabulnya doa.
Jalan Tercepat ke-6 Memanfaatkan Saat Mustajab di Medan Perjuangan agar Doa Terkabul
1.      Berjuang di jalan Allah adalah kesempatan emas untuk meraih berbagai kemuliaan. Di antaranya adalah mati syahid dan memanjatkan doa.
2.      Bila Allah SWT menakdirkan anda berada di medan pertempuran, baik sebagai prajurit, tim medis, membantu sarana dan prasarana pertempuran, senantiasalah membenahi niat. Jangan sampai amal istimewa di medan itu, bernilai nol dalam pandangan Allah SWT, yang jangankan diganjar dengan surga justru malah menjatuhkan ke jurang neraka. Na’udzubillah min dzalik.
3.      Ada tiga kesempatan mustajab untuk berdoa yang bisa dimanfaatkan saat berjuang di jalan Allah. Pertama, saat tiba di medan pertempuran. Kedua, saat berhadapan muka dengan musuh, ketika saling menunggu atau malah sudah saling serang. Ketiga, saat jeda dalam pertempuran.
Jalan Tercepat ke-7 Memperbanyak Doa di Tanah Suci agar Doa Terkabul
1.      Masjidil Haram, merupakan masjid paling utama dan istimewa yang ada di dunia ini. Shalat di dalamnya bernilai seratus ribu kali lipat dibandingkan shalat di masjid lain. Berdoa di dalamnya juga berpeluang besar untuk dikabulkan oleh-Nya.
2.      Baitullah (Kakbah & Hajar Aswad), merupakan tempat istimewa yang menjadi impian para jamaah haji, yakni untuk mencium Hajar Aswad dan berdoa. Baitullah merupakan tempat yang mustajab untuk berdoa.
3.      Multazam, adalah tempat di antara sudut Hajar Aswad dan pintu Kakbah, merupakan tempat yang tidak diragukan lagi kemustajabannya.
4.      Rukun Yamani, merupakan sudut antara Yaman. Manfaatkan pula untuk memperbanyak doa di tempat ini karena merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa.
5.      Hijir Ismail. Shalatlah kemudian berdoalah kalau bisa, tepat berada di bawah mizab (talang emas), karena tempat ini juga mustajab untuk berdoa.
6.      Maqam Ibrahim, yakni batu petilasan di mana terdapat telapak kaki nabi Ibrahim as. Tidak boleh meminta (berdoa) kepada batu ini. Adapun yang disyariatkan adalah shalat di belakangnya, kemudian memperbanyak doa kepada Allah SWT di tempat ini.
7.      Sumur Zamzam. Air Zamzam merupakan air yang penuh berkah. Ia diminum sesuai dengan niat peminumnya. Untuk mengenyangkan, mengatasi kehausan, menyembuhkan penyakit, agar mudah dalam belajar dan sebagainya.
8.       Selama ini, kisah para peminum Zamzam yang dikabulkan doanya adalah mereka yang minum di area sumurnya secara langsung. Bagaimana air Zamzam yang sudah dibawa ke tanah air? Akankah tetap bisa menjadi perantara terkabulnya doa, saat diminum? Wallahu a’alam bish-shawab.
9.      Shafa dan Marwah merupakan dua bukit tempat sai Rasulullah SAW biasa berdoa saat berada di kedua bukit ini.
10.  Padang Arafah. Perbanyaklah doa di tempat ini, karena sebaik-baik doa adalah di hari Arafah (9 Dzulhijjah).
11.  Jamarat, merupakan tempat melontar jumrah, yang juga tempat mustajab untuk berdoa.
12.  Masya’aril Haram (Muzdalifah). Bila tiba di tempat ini, Rasulullah SAW senantiasa menghadap kiblat, kemudian berdoa. Manfaatkanlah untuk memperbanyak doa di tempat ini, sebagai bentuk ittiba’ (mengikuti) perbuatan Rasulullah SAW. Bila sebuah tempat diistimewakan olah Beliau SAW untuk berdoa, tempat tersebut insya Allah mustajab untuk berdoa.
13.  Raudlah, merupakan satu di antara taman surga dan juga tempat paling istimewah dan mustajab untuk berdoa, yang berada di dalam Masjid Nabawi. Bila ingin berada di taman surga, perbanyaklah doa di raudlah, terutama ketika sujud dalam sholat. Wallahu a’lam bish-shawab.

Wednesday, October 1, 2014

Bismillahirrohmanirrohim
(dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Makhluk hidup dan alam mempunyai
hubungan dan aliran energi
            Suatu ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotik. Komponen abiotik merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar individu yang merupakan medium dan substrat untuk berlangsungnya kehidupan. Komponen abiotik, misalnya tanah, air, udara, topografi, cahaya, dan iklim. Komponen biotik meliputi semua jenis makhluk hidup, misal manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Komponen-komponen biotik akan membentuk satuan-satuan makhluk hidup. Satuan-satuan makhluk hidup meliputi individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.
            Komponen-komponen dalam ekosistem, baik komponen biotik maupun abiotik, saling berhubungan/berinteraksi. Bentuk interaksi antarkomponen ekosistem sebagai berikut.
1.      Interaksi Antarkomponen Biotik dan Abiotik
Interaksi komponen biotik dengan abiotik, misal pada penggunaan oksigen untuk pernapasan, pemanfaatan cahaya matahari untuk fotosintesis, dan keberadaan cacing tanah yang dapat memengaruhi kesuburan tanah.

2.      Interaksi Antarkomponen Biotik
Interaksi antarmakhluk hidup terjadi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Macam interkasi antarkomponen biotik sebagai berikut.
a.       Predasi, hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator). Proses interaksi dapat berupa antarhewan, hewan dengan tumbuhan, dan tumbuhan predator dengan mangsanya. Contoh singa memangsa rusa, kuda memangsa rumput, dan bunga Dionaea muscipula yang memangsa serangga yang hinggap di jebakannya.
b.      Kompetisi, interaksi yang terjadi karena persaingan makhluk hidup untuk memperoleh kebutuhan hidup berupa makanan, tempat berlindung, tempat bersarang, sumber air, dan pasangan untuk kawin. Contoh singa dan harimau yang sama-sama hidup di hutan akan berkompetisi untuk memperoleh makanan (misal rusa).
c.       Simbiosis, hidup bersama antara dua spesies yang berbeda. Simbiosis dibedakan menjadi tiga yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis lomensalisme, dan simbiosis parasitisme.
1)      Simbiosis mutualisme adalah interaksi antara dua spesies berbeda yang saling menguntungkan. Contoh bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar kacang-kacangan.
2)      Simbiosis komensalisme adalah interaksi dua spesies berbeda salah satu spesies diuntungkan, sedangkan spesies lain tidak dirugikan/diuntungkan. Contoh anggrek yang menempel pada pohon.
3)      Simbiosis parasitisme adalah interaksi dua spesies berbeda, satu spesies diuntungkan (parasit) sedangkan spesies lain dirugikan (inang). Contoh Plasmodium dengan manusia dan Taenia saginata dengan sapi.
d.      Netral, yaitu hubungan antarindividu dari anggota populasi bebeda yang keduanya tidak saling memengaruhi. Misal ayam dan kambing pada suatu halaman rumput.
e.       Antibiosis yaitu interaksi antara makhluk hidup, salah satu makhluk hidup mengeluarkan zat antibiotik yang dapat membahayakan makhluk hidup lain. Contoh interaksi jamur Penicillium dengan mikroorganisme lain. Jamur ini mengeluarkan racun yang dapat mebhambat atau mematikan makhluk hidup lainnya.

3.      Aliran Energi
Berdasarkan peranannya, komponen biotik dibedakan menjadi tiga golongan yaitu produsen, konsumen, dan pengurai. Produsen merupakan organisme autrotof. Produsen merupakan sumber energi utama bagi organisme lain. Konsumen merupakan organisme heterotrof (herbivora, karnivora, dan omnivora). Pengurai berfungsi merombak sisa produk organisme atau organisme yang mati. Contoh pengurai yaitu jamur dan bakteri. Antara produsen dan konsumen akan terjadi prosen makan dan dimakan atau disebut rantai makanan. Beberapa rantai makanan akan memebentuk jaring-jaring makanan. Susunan jaring-jaring makanan lebih kompleks dibandingkan rantai makanan.
Organisme yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik. Tingkatan trofik dalam suatu rantai makanan dapat digambarkan sebagai piramida makanan. Tumbuhan atau produsen menempati trofik I, konsumen 1 menempati tingkat trofik II, konsumen 2 menempati tingkat trofik III, dan seterusnya.
Selain dimulai dari produsen, rantai makanan juga dapat dimulai dari detritus. Detritus adalah partikel-partikel organik hasil penguraian organisme yang telah mati dan sisa organisme. Pemakan detritus disebut detritivor. Contoh detritivor yaitu cacing, luing, dan rayap. Detritivor dapat membentuk rantai makanan yang disebut rantai makanan detritus.
Dalam suatu rantai makanan terjadi aliran energi. Herbivora (konsumen primer) memperoleh energi dari produsen, sedangkan karnivora (konsumen sekunder) memperoleh energi dari konsumen primer. Demikian seterusnya sampai konsumen terakhir. Jadi, di dalam hubungan makan dan dimakan terjadi aliran energi dari lingkungan abiotik (matahari) menuju ke produsen lalu menuju ke konsumen dan kembali ke alam.