Bissmillahirrohmanirrohim
(Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
(Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
Jalan Tercepat ke-1
Berburu Saat Mustajab dalam Sholat agar Doa Terkabul
1.
Sepertiga malam
akhir merupakan waktu terbaik untuk sholat malam dan berdoa. Sepertiga malam
akhir adalah saat terdekat antara hamba dengan Tuhannya Allah SWT.
2.
Sepertiga malam
akhir ibarat jalan tol, bebas hambatan, jalan tercepat yang akan memudahkan doa
kita terbang menembus Arsy.
3.
Sepertiga malam
terakhir merupakan saat yang tepat untuk memohon pertolongan, ampunan
(bertobat), ataupun mendoakan kejelekan saat terzalimi. Insya Allah doa mana
pun yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.
4.
Bila memiliki
hajat atau keinginan, ambil air wudhu, kerjakan sholat sunah 2 rakaat (salat
Hajat), kemudian berdoalah. Insya Allah kondisi kita termasuk kategori pendoa
mustajab.
5.
Ada 3 waktu doa
mustajab yang mengiringi sholat fardhu, yakni antara azan dan iqamat, ketika
sujud, dan sebelum salam (setelah membaca tahiyat akhir).
6.
Hari Jumat
menyimpan 2 saat mustajab untuk berdoa, yakni saat khatib duduk di antara 2
khotbah Jumat dan setelah sholat Asarr (menjelang Magrib) di hari Jumat.
Jalan Tercepat ke-2
Mengoptimalkan Doa pada Kondisi Mustajab agar Doa Terkabul
1.
Sebelum tidur,
berwudhulah. Ketika bangun, berdoalah. Allah SWT menjanjikan, bila hal tersebut
kita lakukan doa kita akan terkabul (mustajab).
2.
Ketika bepergian
(safar), selama bukan untuk tujuan maksiat menyimpan tiga kesempatan musjatab
untuk berdoa. Pertama, ketika
berangkat hingga tiba ke tempat tujuan. Kedua,
ketika berada di tempat tujuan hingga selesai urusan. Ketiga, saat perjalanan pulang.
3.
Hujan adalah
rahmat Allah SWT, selama tidak membawa bencana semisal hujan yang terjadi di
zaman nabi Nuh as. saat turun hujan juga merupakan suatu di antara waktu
mustajab untuk berdoa.
4.
Kerjakanlah “Amar ma’ruf dan nahi munkar” sesuai
kemampuan. Bila kita acuh, bisa menjadi sebab tertolaknya doa.
5.
Berhati-hatilah
terhadap doa orang yang terzalimi (teraniaya) walau dia orang kafir sekalipun.
Kalau sampai dia mendoakan kejelekan, maka kecelakaan besarlah bagi si penzalim
bila doa si terzalim dikabulkan oleh Allah SWT.
6.
Merokok adalah
salah satu bentuk kezaliman yang kurang disadari pelakunya. Padahal, bila para
korban (perokok pasif) itu berdoa, tiada yang dapat menghalangi terkabulnya doa
mereka.
7.
Doa mustajab
saat dizalimi (diperlakukan zalim) adalah mendoakan kejelekan untuk si
penzalim.
8.
Mintalah
pasangan hidup, orang tua, sahabat, teman , guru atau siapa saja untuk
mendoakan anda. Doa yang rahasia (tanpa sepengetahuan yang didoakan) itu
mustajab.
9.
Saat darurat,
baik mengancam keselamatan harta maupun jiwa, perbanyaklah berdoa kepada Allah
SWT.
Jalan Tercepat ke-3
Memperbanyak Doa Ketika Berpuasa agar Doa Terkabul
1.
Saat berpuasa
merupakan waktu mustajab terpanjang. Sejak terbit fajar hingga terbenam
matahari, kita berkesempatan untuk memanjatkan doa dan doa kita insya Allah
mustajab.
2.
Kondisi dan
waktu mustajab terbanyak, terjadi di bulan Ramadhan. Ada 248 kali kesempatan
yang bisa kita manfaatkan, agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
3.
Pada bulan
Ramadhan, ada satu malam istimewa. Nilainya lbih baik dari 1000 bulan, dan
merupakan saat mustajab untuk berdoa.
4.
Para pelaku
puasa memiliki 2 kegembiraan, yakni saat berbuka dan saat berjumpa (di akhirat)
dengan Tuhannya Allah SWT.
5.
Ketika berbuka
puasa, merupakan saat terkabulnya doa.
Jalan Tercepat ke-4 Berdoa Bersama Keluarga
Ketika Mengkhatamkan Al-Qur’an agar Doa Terkabul
1.
Membaca
Al-Qur’an adalah sebaik-baik bentuk zikir kepada Allah SWT.
2.
Membaca
Al-Qur’an berarti berdialog atau berkomunikasi dengan Allah SWT.
3.
Tanamkan
kecintaan kepada Al-Qur’an, selanjutnya berdoalah ketika selesai
mengkhatamkannya.
4.
Mulailah
menyusun target yang jelas, berapa lama akan mengkhatamkannya.
5.
Silakan membaca
doa yang tertera di bagian belakang (akhir) Al-Qur’an setelah mengkhatamkannya.
Bila dirasa belum mencakup doa atau hajat anda, silakan membaca doa yang lain
sesuia kebutuhan.
6.
Ada baiknya
mengumpulkan keluarga saat mengkhatamkan seperti dilakukan oleh Sahabat Anas
bin Malik. Selain untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, meraih doa
mustajab, juga untuk menanamkan kecintaan kita dan keluarga kepada Al-Qur’an.
Jalan Tercepat ke-5
Mempergunakan Perantara Doa (Tawasul) agar Doa Terkabul
1.
Tawasul secara
sederhana diartikan menjadikan amal saleh (ketaatan) sebagai perantara agar
Allah SWT mengabulkan doa yang kita panjatkan.
2.
Tawasul bisa
dilakukan dengan memuji Allah SWT, terutama dengan pujian istimewa (khusus)
yang diajarkan oleh Nabi SAW dengan jaminan menjadi sebab terkabulnya doa.
3.
Tawasul bisa
juga dilakukan dengan memuji nama-nama-Nya yang indah (Al-asma Al-husna). Pujian disesuaikan dengan doa (hajat) yang ingin
kita panjatkan. Semisal, bila hendak memohon rezeki, pujilah Allah SWT dengan
Ar-Razaq (Zat yang Memberi Rezeki), dan sebagainya.
4.
Tawasul juga
bisa kita lakukan, dengan mengajukan amal saleh (ketaatan) yang pernah kita
kerjakan dengan ikhlas.
5.
Kisa 3 pemuda
dalam goa yang ber-tawasul dengan amal salehnya, bukan berarti bahwa amal saleh
yang bisa dijadikannya untuk sarana tawasul hanya sebatas itu. Tidak! Tapi amal
apa pun, yang kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk ikhlas
mengerjakannya, dapat dijadikan sarana tawasul dan meraih doa terkabul.
6.
Kondisi darurat
merupakan salah satu saat terkabulnya doa.
Jalan Tercepat ke-6
Memanfaatkan Saat Mustajab di Medan Perjuangan agar Doa Terkabul
1.
Berjuang di
jalan Allah adalah kesempatan emas untuk meraih berbagai kemuliaan. Di
antaranya adalah mati syahid dan memanjatkan doa.
2.
Bila Allah SWT
menakdirkan anda berada di medan pertempuran, baik sebagai prajurit, tim medis,
membantu sarana dan prasarana pertempuran, senantiasalah membenahi niat. Jangan
sampai amal istimewa di medan itu, bernilai nol dalam pandangan Allah SWT, yang
jangankan diganjar dengan surga justru malah menjatuhkan ke jurang neraka. Na’udzubillah min dzalik.
3.
Ada tiga
kesempatan mustajab untuk berdoa yang bisa dimanfaatkan saat berjuang di jalan
Allah. Pertama, saat tiba di medan
pertempuran. Kedua, saat berhadapan
muka dengan musuh, ketika saling menunggu atau malah sudah saling serang. Ketiga, saat jeda dalam pertempuran.
Jalan Tercepat ke-7
Memperbanyak Doa di Tanah Suci agar Doa Terkabul
1.
Masjidil Haram,
merupakan masjid paling utama dan istimewa yang ada di dunia ini. Shalat di
dalamnya bernilai seratus ribu kali lipat dibandingkan shalat di masjid lain.
Berdoa di dalamnya juga berpeluang besar untuk dikabulkan oleh-Nya.
2.
Baitullah
(Kakbah & Hajar Aswad), merupakan tempat istimewa yang menjadi impian para
jamaah haji, yakni untuk mencium Hajar Aswad dan berdoa. Baitullah merupakan
tempat yang mustajab untuk berdoa.
3.
Multazam, adalah
tempat di antara sudut Hajar Aswad dan pintu Kakbah, merupakan tempat yang
tidak diragukan lagi kemustajabannya.
4.
Rukun Yamani,
merupakan sudut antara Yaman. Manfaatkan pula untuk memperbanyak doa di tempat
ini karena merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa.
5.
Hijir Ismail.
Shalatlah kemudian berdoalah kalau bisa, tepat berada di bawah mizab (talang
emas), karena tempat ini juga mustajab untuk berdoa.
6.
Maqam Ibrahim,
yakni batu petilasan di mana terdapat telapak kaki nabi Ibrahim as. Tidak boleh
meminta (berdoa) kepada batu ini. Adapun yang disyariatkan adalah shalat di
belakangnya, kemudian memperbanyak doa kepada Allah SWT di tempat ini.
7.
Sumur Zamzam.
Air Zamzam merupakan air yang penuh berkah. Ia diminum sesuai dengan niat
peminumnya. Untuk mengenyangkan, mengatasi kehausan, menyembuhkan penyakit,
agar mudah dalam belajar dan sebagainya.
8.
Selama ini, kisah para peminum Zamzam yang
dikabulkan doanya adalah mereka yang minum di area sumurnya secara langsung.
Bagaimana air Zamzam yang sudah dibawa ke tanah air? Akankah tetap bisa menjadi
perantara terkabulnya doa, saat diminum? Wallahu
a’alam bish-shawab.
9.
Shafa dan Marwah
merupakan dua bukit tempat sai Rasulullah SAW biasa berdoa saat berada di kedua
bukit ini.
10. Padang Arafah. Perbanyaklah doa di tempat ini,
karena sebaik-baik doa adalah di hari Arafah (9 Dzulhijjah).
11. Jamarat, merupakan tempat melontar jumrah, yang juga
tempat mustajab untuk berdoa.
12. Masya’aril Haram (Muzdalifah). Bila tiba di tempat
ini, Rasulullah SAW senantiasa menghadap kiblat, kemudian berdoa. Manfaatkanlah
untuk memperbanyak doa di tempat ini, sebagai bentuk ittiba’ (mengikuti)
perbuatan Rasulullah SAW. Bila sebuah tempat diistimewakan olah Beliau SAW
untuk berdoa, tempat tersebut insya Allah mustajab untuk berdoa.
13. Raudlah, merupakan satu di antara taman surga dan
juga tempat paling istimewah dan mustajab untuk berdoa, yang berada di dalam
Masjid Nabawi. Bila ingin berada di taman surga, perbanyaklah doa di raudlah,
terutama ketika sujud dalam sholat. Wallahu
a’lam bish-shawab.
0 comments:
Post a Comment