Wednesday, October 22, 2014

Bissmillahirrohmanirrohim
(Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

Jalan Tercepat ke-1 Berburu Saat Mustajab dalam Sholat agar Doa Terkabul
1.      Sepertiga malam akhir merupakan waktu terbaik untuk sholat malam dan berdoa. Sepertiga malam akhir adalah saat terdekat antara hamba dengan Tuhannya Allah SWT.
2.      Sepertiga malam akhir ibarat jalan tol, bebas hambatan, jalan tercepat yang akan memudahkan doa kita terbang menembus Arsy.
3.      Sepertiga malam terakhir merupakan saat yang tepat untuk memohon pertolongan, ampunan (bertobat), ataupun mendoakan kejelekan saat terzalimi. Insya Allah doa mana pun yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah SWT.
4.      Bila memiliki hajat atau keinginan, ambil air wudhu, kerjakan sholat sunah 2 rakaat (salat Hajat), kemudian berdoalah. Insya Allah kondisi kita termasuk kategori pendoa mustajab.
5.      Ada 3 waktu doa mustajab yang mengiringi sholat fardhu, yakni antara azan dan iqamat, ketika sujud, dan sebelum salam (setelah membaca tahiyat akhir).
6.      Hari Jumat menyimpan 2 saat mustajab untuk berdoa, yakni saat khatib duduk di antara 2 khotbah Jumat dan setelah sholat Asarr (menjelang Magrib) di hari Jumat.
Jalan Tercepat ke-2 Mengoptimalkan Doa pada Kondisi Mustajab agar Doa Terkabul
1.      Sebelum tidur, berwudhulah. Ketika bangun, berdoalah. Allah SWT menjanjikan, bila hal tersebut kita lakukan doa kita akan terkabul (mustajab).
2.      Ketika bepergian (safar), selama bukan untuk tujuan maksiat menyimpan tiga kesempatan musjatab untuk berdoa. Pertama, ketika berangkat hingga tiba ke tempat tujuan. Kedua, ketika berada di tempat tujuan hingga selesai urusan. Ketiga, saat perjalanan pulang.
3.      Hujan adalah rahmat Allah SWT, selama tidak membawa bencana semisal hujan yang terjadi di zaman nabi Nuh as. saat turun hujan juga merupakan suatu di antara waktu mustajab untuk berdoa.
4.      Kerjakanlah “Amar ma’ruf dan nahi munkar” sesuai kemampuan. Bila kita acuh, bisa menjadi sebab tertolaknya doa.
5.      Berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi (teraniaya) walau dia orang kafir sekalipun. Kalau sampai dia mendoakan kejelekan, maka kecelakaan besarlah bagi si penzalim bila doa si terzalim dikabulkan oleh Allah SWT.
6.      Merokok adalah salah satu bentuk kezaliman yang kurang disadari pelakunya. Padahal, bila para korban (perokok pasif) itu berdoa, tiada yang dapat menghalangi terkabulnya doa mereka.
7.      Doa mustajab saat dizalimi (diperlakukan zalim) adalah mendoakan kejelekan untuk si penzalim.
8.      Mintalah pasangan hidup, orang tua, sahabat, teman , guru atau siapa saja untuk mendoakan anda. Doa yang rahasia (tanpa sepengetahuan yang didoakan) itu mustajab.
9.      Saat darurat, baik mengancam keselamatan harta maupun jiwa, perbanyaklah berdoa kepada Allah SWT.
Jalan Tercepat ke-3 Memperbanyak Doa Ketika Berpuasa agar Doa Terkabul
1.      Saat berpuasa merupakan waktu mustajab terpanjang. Sejak terbit fajar hingga terbenam matahari, kita berkesempatan untuk memanjatkan doa dan doa kita insya Allah mustajab.
2.      Kondisi dan waktu mustajab terbanyak, terjadi di bulan Ramadhan. Ada 248 kali kesempatan yang bisa kita manfaatkan, agar doa kita dikabulkan oleh Allah SWT.
3.      Pada bulan Ramadhan, ada satu malam istimewa. Nilainya lbih baik dari 1000 bulan, dan merupakan saat mustajab untuk berdoa.
4.      Para pelaku puasa memiliki 2 kegembiraan, yakni saat berbuka dan saat berjumpa (di akhirat) dengan Tuhannya Allah SWT.
5.      Ketika berbuka puasa, merupakan saat terkabulnya doa.
 Jalan Tercepat ke-4 Berdoa Bersama Keluarga Ketika Mengkhatamkan Al-Qur’an agar Doa Terkabul
1.      Membaca Al-Qur’an adalah sebaik-baik bentuk zikir kepada Allah SWT.
2.      Membaca Al-Qur’an berarti berdialog atau berkomunikasi dengan Allah SWT.
3.      Tanamkan kecintaan kepada Al-Qur’an, selanjutnya berdoalah ketika selesai mengkhatamkannya.
4.      Mulailah menyusun target yang jelas, berapa lama akan mengkhatamkannya.
5.      Silakan membaca doa yang tertera di bagian belakang (akhir) Al-Qur’an setelah mengkhatamkannya. Bila dirasa belum mencakup doa atau hajat anda, silakan membaca doa yang lain sesuia kebutuhan.
6.      Ada baiknya mengumpulkan keluarga saat mengkhatamkan seperti dilakukan oleh Sahabat Anas bin Malik. Selain untuk mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, meraih doa mustajab, juga untuk menanamkan kecintaan kita dan keluarga kepada Al-Qur’an.
Jalan Tercepat ke-5 Mempergunakan Perantara Doa (Tawasul) agar Doa Terkabul
1.      Tawasul secara sederhana diartikan menjadikan amal saleh (ketaatan) sebagai perantara agar Allah SWT mengabulkan doa yang kita panjatkan.
2.      Tawasul bisa dilakukan dengan memuji Allah SWT, terutama dengan pujian istimewa (khusus) yang diajarkan oleh Nabi SAW dengan jaminan menjadi sebab terkabulnya doa.
3.      Tawasul bisa juga dilakukan dengan memuji nama-nama-Nya yang indah (Al-asma Al-husna). Pujian disesuaikan dengan doa (hajat) yang ingin kita panjatkan. Semisal, bila hendak memohon rezeki, pujilah Allah SWT dengan Ar-Razaq (Zat yang Memberi Rezeki), dan sebagainya.
4.      Tawasul juga bisa kita lakukan, dengan mengajukan amal saleh (ketaatan) yang pernah kita kerjakan dengan ikhlas.
5.      Kisa 3 pemuda dalam goa yang ber-tawasul dengan amal salehnya, bukan berarti bahwa amal saleh yang bisa dijadikannya untuk sarana tawasul hanya sebatas itu. Tidak! Tapi amal apa pun, yang kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk ikhlas mengerjakannya, dapat dijadikan sarana tawasul dan meraih doa terkabul.
6.      Kondisi darurat merupakan salah satu saat terkabulnya doa.
Jalan Tercepat ke-6 Memanfaatkan Saat Mustajab di Medan Perjuangan agar Doa Terkabul
1.      Berjuang di jalan Allah adalah kesempatan emas untuk meraih berbagai kemuliaan. Di antaranya adalah mati syahid dan memanjatkan doa.
2.      Bila Allah SWT menakdirkan anda berada di medan pertempuran, baik sebagai prajurit, tim medis, membantu sarana dan prasarana pertempuran, senantiasalah membenahi niat. Jangan sampai amal istimewa di medan itu, bernilai nol dalam pandangan Allah SWT, yang jangankan diganjar dengan surga justru malah menjatuhkan ke jurang neraka. Na’udzubillah min dzalik.
3.      Ada tiga kesempatan mustajab untuk berdoa yang bisa dimanfaatkan saat berjuang di jalan Allah. Pertama, saat tiba di medan pertempuran. Kedua, saat berhadapan muka dengan musuh, ketika saling menunggu atau malah sudah saling serang. Ketiga, saat jeda dalam pertempuran.
Jalan Tercepat ke-7 Memperbanyak Doa di Tanah Suci agar Doa Terkabul
1.      Masjidil Haram, merupakan masjid paling utama dan istimewa yang ada di dunia ini. Shalat di dalamnya bernilai seratus ribu kali lipat dibandingkan shalat di masjid lain. Berdoa di dalamnya juga berpeluang besar untuk dikabulkan oleh-Nya.
2.      Baitullah (Kakbah & Hajar Aswad), merupakan tempat istimewa yang menjadi impian para jamaah haji, yakni untuk mencium Hajar Aswad dan berdoa. Baitullah merupakan tempat yang mustajab untuk berdoa.
3.      Multazam, adalah tempat di antara sudut Hajar Aswad dan pintu Kakbah, merupakan tempat yang tidak diragukan lagi kemustajabannya.
4.      Rukun Yamani, merupakan sudut antara Yaman. Manfaatkan pula untuk memperbanyak doa di tempat ini karena merupakan salah satu tempat mustajab untuk berdoa.
5.      Hijir Ismail. Shalatlah kemudian berdoalah kalau bisa, tepat berada di bawah mizab (talang emas), karena tempat ini juga mustajab untuk berdoa.
6.      Maqam Ibrahim, yakni batu petilasan di mana terdapat telapak kaki nabi Ibrahim as. Tidak boleh meminta (berdoa) kepada batu ini. Adapun yang disyariatkan adalah shalat di belakangnya, kemudian memperbanyak doa kepada Allah SWT di tempat ini.
7.      Sumur Zamzam. Air Zamzam merupakan air yang penuh berkah. Ia diminum sesuai dengan niat peminumnya. Untuk mengenyangkan, mengatasi kehausan, menyembuhkan penyakit, agar mudah dalam belajar dan sebagainya.
8.       Selama ini, kisah para peminum Zamzam yang dikabulkan doanya adalah mereka yang minum di area sumurnya secara langsung. Bagaimana air Zamzam yang sudah dibawa ke tanah air? Akankah tetap bisa menjadi perantara terkabulnya doa, saat diminum? Wallahu a’alam bish-shawab.
9.      Shafa dan Marwah merupakan dua bukit tempat sai Rasulullah SAW biasa berdoa saat berada di kedua bukit ini.
10.  Padang Arafah. Perbanyaklah doa di tempat ini, karena sebaik-baik doa adalah di hari Arafah (9 Dzulhijjah).
11.  Jamarat, merupakan tempat melontar jumrah, yang juga tempat mustajab untuk berdoa.
12.  Masya’aril Haram (Muzdalifah). Bila tiba di tempat ini, Rasulullah SAW senantiasa menghadap kiblat, kemudian berdoa. Manfaatkanlah untuk memperbanyak doa di tempat ini, sebagai bentuk ittiba’ (mengikuti) perbuatan Rasulullah SAW. Bila sebuah tempat diistimewakan olah Beliau SAW untuk berdoa, tempat tersebut insya Allah mustajab untuk berdoa.
13.  Raudlah, merupakan satu di antara taman surga dan juga tempat paling istimewah dan mustajab untuk berdoa, yang berada di dalam Masjid Nabawi. Bila ingin berada di taman surga, perbanyaklah doa di raudlah, terutama ketika sujud dalam sholat. Wallahu a’lam bish-shawab.

0 comments:

Post a Comment