Tuesday, December 30, 2014

seperti kebiasaan para ulama salaf dalam menulis setiap buku selalu mengetengahkan dan meletakkan basmalah Imam Ghozali juga mengawali  dengan kalimat tersebut. Syek Nawawi sebagai penjelas kitab beliau, turut mengulas dengan indah dan penuh pelajaran untuk kita.
Menurut Syek Nawawi, kalimat Basmalah merupakan kesatuan dari empat kata yang berdiri secara berjajar: Hal ini sebagai isyarat adanya pertolongan Allah kepada para hamba-Nya yang beriman dari ganguan setan.
Sebagaimana yang diinformasikan Al-Qur’an:
Kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS. Al-A’rof: 17)
Berdasarkan ayat di atas, menurut Syek Nawawi, dengan membaca Basmalah Allah swt akan memberikan perlindungan dan pengayoman dari segala marabahaya dan rasa was-was, di samping itu, sebagai petunjuk bahwa kemaksiatan seseorang berporos pada empat hal:
-          Kemaksiatan yang dilakukan secara sembunyi-sumbunyi.
-          Terang-terangan.
-          Di waktu pagi.
-          Di waktu siang.
Dengan membaca basmalah, dosa aneka kemaksiatan terhapus dan pupus berkat Basmalah adalah:
Pertama, Ba’: Baro-atulloh.
Artinya, jaminan keselamatan kepada orang-orang yang berbahagia dengan iman dalam dadanya. Dalam makna yang lebih dalam, orang beriman tidak boleh alpa dari membaca Basmalah dalam keadaan apapun, selama perbuatan itu berada dalam kebaikan.
Kedua, Sin: Satrulloh.
Artinya, perlindungan Allah. Makna ini memberi penjelasan bahwa orang mukmin tidak pernah melewatkan tiap langkahnya dengan membaca Basmalah yang dengannya, kala ia bertemu orang yang melawan Allah, ia berlindung dari kebodohannya.
Ketiga, Mim: Mahabbattuhu.
Artinya, rasa cinta Allah kepada seorang Muslim yang membaca Basmalah. Seseorang yang ingin memperolah cintah Allah, tentulah bibirnya tidak kering dari Basmalah.
Keempat, Alif: Ulfatuhu.
Artinya, keramahan Allah. Allah itu Maha Ramah, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Keramahan Allah akan semakin muncul kepada mereka yang membaca Basmalah.
Kelima, Lam: Lathofatuhu.
Artinya, kelembutan Allah. Hikmah di balik membaca Basmalah mendapat kenyamanan dan kelembutan dalam hatinya. Sikap dan sifat jelek akan hilang berganti kebaikan dan hati berhias kelembutan.
Keenam, Ha’: Hidayatuhu
Artinya, petunjuk Allah. Seseorang yang membaca Basmalah, akan terbimbing dan terarah dalam naungan hidayah.
Ketujuh, Ro’: Ridhwanuhu.
Artinya, kerelaan Allah. Ridho Allah akan menempel pada sosok insan yang melafalkan Basmalah. Jika Allah telah ridho pada seseorang, tidak akan lagi gunda dan gulana, karena ridho-Nya telah hinggap dalam diri. Pelaku maksiat pun yang membaca Basmalah dengan niat taubat kepada Allah, maka bacaan tersebut menjadi jembatan ridho Allah.
Kedelapan, cHa: cHilmuhu.
Artinya, kesabaran Allah. Hikmah ini memberi pelajaran tentang kesabaran Allah pada orang-orang yang berdosa. Mereka yang berbuat aniaya, kedholiman, kegaduhan, keresahan yang merugikan umat manusia, akan tetap memperoleh kesabaran dari Allah dengan bacaan Basmalah.
Kesembilan, Mim: Minnatuhu
Artinya, anugerah Allah. Orang-orang beriman yang membaca Basmalah mendapat anugerah, kebajikan dan anugerah Allah. Oleh karenanya, setiap perbuatan dan perkataan yang diawali dengan Basmalah, menjadi berkah untuk semua.
Kesepuluh, Nun: Nurul Ma’arif
Artinya, cahaya perngetahuan. Dengan kata lain, kalimat Basmalah mengandung unsur cahaya Ilahi. Dan cahaya itu diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa.
Kesebelas, Ya’: Yadullah
Artinya, tangan Allah. Allah memberikan penjagaan pada diri orang yang membaca Basmalah. Bacalah pada saat di rumah, di kendaraan, di tempat kerja dan di mana saja. Dengan membaca Basmalah, Allah turunkan pernjagaan dan perlindungan kepadanya.
Dahsyatnya Basmallah
Basmalah adalah bagian dari ayat yang ada dalam Al-Qur’an, ia ialah kalam Allah yang Maha Agung dan Maha Perkasa. Mungkin sebab minimnya pemahaman kita seputar makna Basmalah atau tidak tahunya kita akan kedahsyatan fungsinya, sehingga kita menyepelekan bacaan tersebut. Atau sewaktu kita membacanya tidak merasakan nuansa yang religius dan juga tidak merasakan kehadiran Allah bersamanya. Sebabnya, saat kita lupa membaca Basmalah di setiap memulai aktifitas dan kegiatan, kita tidak merasa ada sesuatu yang kurang atau ganjil. Padahal kalau kita simak bagaimana terjadinya perubahan fenomenal alam saat Basmalah itu turun,kita akan menjumpai betapa dahsyatnya kalimat Basmalah tersebut, dan betapa pentingnya kalimat itu untuk diucapkan saat memulai segala aktifitas. Simaklah yang dikemukakan sahabat Rasulullah saw. yang menceritakan terjadinya perubahan alam saat turun ayat Basmalah.
Jabir ra bin Abdullah berkata:
“Saat Bismillahirrohmanirrohim turun. Mendung tebal bergeser dan bergerak ke arah timur. Angin pun terhenti. Air laut bergelora dan bergelombang. Hewan-hewan mendengarkannya dengan seksama. Syetan-syetan dilempari bintang dari arah langit. Dan Allah bersumpah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya. Tidaklah sesuatu diamalkan dengan menggunakan nama-Nya kecuali Allah akan memberkahinya.” (Tafsir Ibnu Katsir: 1/22 dan Fathul-Qodir: 1/18)
Lalu Sayyidina ‘Aisyah menguatkan apa yang ditanyakan Jabir ra di atas dengan perkataannya:

“Saat-saat Bismillahirrohmanirrohim turun. Bergetarlah gunung-gunung sampai para penduduk Mekkah mendengar gemuruhnya. Mereka berkata: ‘Muhammad telah menyihir gunung-gunung.’ Lalu Allah mengirim mendung tebal hingga menaungi para penduduk Mekkah. Lalu Rasulullah saw. bersabda: ‘Barangsiapa membaca Basmalah dengan keyakinan yang mantap, maka gunung-gunung akan bertasbih bersamanya.’”

0 comments:

Post a Comment