penyakit yang sering di derita orang-orang saat ini |
This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Tuesday, November 18, 2014
7:09 PM
Unknown
Gejala stroke yang
muncul tergantung dari bagian otak yang terkena. Pada umumnya, efek penyakit
stroke adalah kelemahan atau kelumpuhan lengan, tungkai, atau salah satu sisi
tubuh.
Gejala Stroke Berhubungan dengan Anggota Gerak
-
Penurunan
kekuatan anggota gerak
-
Mati rasa pada
lengan atau tungkai atau salah satu sisi tubuh
-
Mati rasa
sebelah badan
-
Terasa kesemutan
-
Terasa panas
Gejala Stroke Berhubungan dengan Simetris Tubuh
-
Simetris tubuh
berkurang, mulut dan lidah sulit siluruskan
-
Posisi tubuh
kurang simetris
Gejala Stroke Behubungan dengan Aktivitas Mulut
-
Gangguan menelan
atau sulit menelan
-
Sering tersedak
-
Bicara tidak
jelas
-
Sulit berbahasa
-
Kata-kata yang
diucapkan tidak sesuai keinginan dan sulit dimengerti
-
Bicara tidak
lancar
Gejala Stroke Behubungan dengan Gangguan Kognitif
-
Sulit berpikir
dan berkata yang tepat
-
Kesulitan
memahami
-
Kepandaian
menurun
-
Menjadi sedikit
pelupa
Gejala Stroke Behubungan dengan Masalah Pengendalian
Tubuh
-
Hilangnya
kendali terhadap kandung kemih atau ngompol
-
Kesulitan
berjalan
-
Langkah kaki
mengecil
-
Pusing atau
perasaan berputar
Gejala Stroke Behubungan dengan Masalah Penglihatan
-
Penglihatan
terganggu
-
Luas pandangan
berkurang
-
Penglihatan
kabur sesaat
-
Kelopak mata
sulit dibuka
-
Masalah pendengaran
berkurang
Gejala Stroke Behubungan dengan Sensitivitas dan
Koordinasi Tubuh
-
Menjadi lebih
sensitif
-
Kebanyakan tidur
atau selalu ingin tidur
-
Kehilangan
keseimbangan, gerakan tubuh tidak terkoordinasi
-
Pingsan atau
tidak sadarkan diri
Gejala Stroke Behubungan Waktu Kemunculannya
-
Gejala-gejala
tersebut antara lain dapat bersifat sementara, hanya timbul selama beberapa
menit hingga beberapa jam dan hilang sendiri, baik dengan maupun tanpa
pengobatan. Serangan dapat muncul lagi dalam gejala yang sama, dan akan memperberat gejala sebelumnya atau ada
kemungkinan menetap (lebih dari 24 jam).
-
Gejala makin
lama makin berat (progresif). Hal ini disebabkan gangguan aliran darah yang
semakin lama semakin berat yang disebut progressing stroke atau stroke inevolution.
-
Gejala menetap
atau permanen, ketika muncul, tidak dapat kembali ke kondisi normal lagi untuk
seterusnya.
Akibat Stroke
Stroke juga bisa
menyebabkan edema atau pembengkakan otak. Hal tersebut berbahaya karena ruang
dalam tengkorak sangat terbatas. Tekanan yang timbul bisa lebih jauh merusak
jaringan otak dan memperburuk kelainan neurologis, meskipun strokenya sendiri
tidak bertambah luas. Kelainan neurologi yang terjadi akibat serangan stroke
bisa lebih berat atau lebi luas, berhubungan dengan koma atau stupor, dan sifatnya menetap. Selain
itu, stroke bisa menyebabkan depresi
atau ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi. Banyak penderita yang mengalami
kesembuhan dan kembali menjalankan fungsi normalnya, namun banyak juga yang
mengalami kelumpuhan fisik dan mental, tidak mampu bergerak, mengalami gangguan
berbicara dan kesulitan melakukan aktivitas makan secara normal.
Sekitar 50% penderita
yang mengalami kelumpuhan separuh nadan dan gejala berat lainnya bisa kembali
memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri. Mereka bisa berpikir dengan jernih dan
berjalan dengan normal, meskipun penggunaan lengan atau tungkai yan terserang
stroke menjadi agak terbatas. Sekitar 20% penderita meninggal di rumah sakit.
Yang berbahaya adalah stroke yang disertai dengan penurunan kesadaran dan
gangguan pernapasan atau gangguan fungsi jantung. Kelainan neurologis yang
menetap setelah 6 bulan cenderung akan terus menetap, meski beberapa ada juga
yang mengalami perbaikan.
Penyebab Stroke
-
Hipertensi
-
Aneurisma
pembuluh darah cerebra
-
Kelainan atau
penyakit jantung
-
Diabetes
mellitus
-
Usia lanjut
-
Polocitema
-
Peningkatan
kolesterol (Lipid total)
-
Obesitas
-
Merokok dan
kurang aktivitas fisik
-
Penggunaan
obat-obatan
-
Hipotansi parah
Mengenal Stroke
Stroke merupakan
penyakit gangguan fungsional otak berupa kematian sel-sel saraf neurologik
akibat gangguan aliran darah pada salah satu bagian otak. Secara spesifik, hal
tersebut terjadi akibat terhentinya aliran darah ke otak karena sumbatan atau
pendarahan. Seseorang yang terkena stroke akan kehilangan fungsi sebagian otak
karena sel-sel otak yang mati tidak dapat lagi bekerja mengontrol bagian-bagian
tubuh anda. Gangguan ini dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau
dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan bagian otak
yang terganggu.
Klasifikasi Stroke
Stroke di
klasifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.
Stroke Hemoragik
Pada stroke hemoragik, pembuluh darah pecah sehingga
aliran darah menjadi tidak normal. Darah yang keluar akan merembes masuk ke
dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Sebagian besar kasus stroke terjadi
secara mendadak, sangat cepat dan menyebabkan kerusakan otak dalam beberpa
menit (completed stroke). Selanjutnya
stroke dapat bertambah buruk dalam beberapa jam sampai 1-2 hari akibat
bertambah luasnya jaringan otak yang mati (stroke
in evolution).
Terjadi perdarahan cerebral dan mungkin juga
pendarahan yang disebaban pecahnya pembuluh darah otak. Umumnya terjadi pada
saat melakukan aktivitas, namun juga dapat terjadi pada saat istirahat.
Kesadaran umumnya menurun dan penyebab yang paling banyak adalah akibat
hipertensi yang tidak terkontrol.
2.
Stroke
Non-hemoragik
Pada stroke
non-hemoragik, aliran darah ke otak terhenti karena penumpukan kolesterol pada
dinding pembuluh darah (aterosklerosis)
atau bekuan darah yang telah menyumbat
suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83%
mengalami stroke jenis ini. Stroke non-hemoragik dapat juga diklasifikasikan
berdasarkan perjalanan penyakitnya, yaitu:
a)
Gangguan neurologist
dalam waktu sesaat, beberapa menit atau beberapa jam saja dan gejala akan
hilang sempurna dalam waktu kurang dari 24 jam.
b)
Gangguan
neurologist yang akan hilang secara sempurna dalam waktu 1 minggu dan maksimal
3 minggu.
c)
Gangguan yang
terjadi masih terus berkembang di mana gangguan yang muncul semakin berat dan
bertambah buruk. Proses ini biasanya berjalan dalam beberapa jam atau beberapa
hari.
d)
Gangguan yang
timbul bersifat menetap atau permanen disebut stroke complete.
Pemeriksaan Penunjang
1.
CT Scan:
memperlihatkan adanya edema, hematoma, iskemia dan adanya infark.
2.
Angiografi serebral: membantu menentukan penyebab stroke secara
spesifik seperti perdarahan datau obstruksi arteri.
3.
Pemeriksaan
tekanan darah untuk memastikan tekanan darah dalam level normal. Jika tekanan
meningkat dan cairan mengandung darah maka menunjukkan adanya perdarahan.
4.
MRI:
menunjukkan daerah yang mengalami infark, hemoragik.
5.
Ultrasonografi Dopler: mengidentifikasi penyakit arteriovena.
6.
Sinar X tengkorak:
menggambarkan perubahan kelenjar lempeng pineal.
Pencegahan Stroke
-
Diet rendah
kolesterol
-
Kontrol asupan
gula dan garam
-
Hindari obesitas
-
Hindari rokok,
alkohol dan obat terlarang
-
Lakukan olahraga
atau aktivitas fisik
-
Menghindari
stress
-
Kontrol tekanan
darah
-
Konsumsi obat
pencegah stroke dari bahan alami:
1.
Daun dewa
2.
Mengkudu
3.
Bawang putih
4.
Bawang bombay
5.
Jamur kuping
hitam
6.
Rumput laut
7.
Terung ungu
Pengobatan dan
Perawatan untuk Penderita Stroke
Penanganan pertama bagi
penderita stroke adalah diberikan oksigen dan dipasang infus untuk memasukkan
cairan dan zat makanan. Selanjutnya diberikan antikoagulan, tetapi obat ini tidak diberikan jika telah terjadi
stroke parah. Antikoagulan biasanya juga tidak diberikan kepada penderita
tekanan darah tinggi dan tidak pernah diberikan kepada penderita dengan
perdarahan otak karena akan menambah risiko terjadinya perdarahan di dalam
otak.
Penelitian terakhir
menunjukkan bahwa kelumpuhan dan gejala stroke yang lain bisa dicegah atau
dipulihkan jika obat tertentu yang berfungsi untuk menghancurkan bekuan darah
(misalnya streptokinase atau plasminogen jaringan) diberikan dalam
waktu 3 jam setelah timbulnya stroke. Segera lakukan pemeriksaan untuk
menentukan bahwa penyebabnya adalah bekuan darah dan bukan perdarahan yang
tidak bisa diatasi dengan obat penghancur bekuan darah. Pada stroke parah,
beberapa jaringan otak telah mati maka memperbaiki aliran darah ke daerah
tersebut tidak akan dapat mengembalikan fungsinya. Oleh karena itu biasanya
tidak dilakukan pembedahan. Tetapi pengangkatan sumbatan setelah stroke ringan
bisa mengurangi risiko terjadinya stroke di masa yang akan datang.
Untuk mengurangi
pembengkakan dan tekanan di dalam otak pada penderita stroke akut, biasanya
diberikan manitol atau kortikostreroid. Penderita stroke yang
sangat berat mungkin memerlukan respirator untuk mempertahankan pernapasan yang
adekuat. Selain itu juga perlu diberikan perhantian khusus kepada fungsi
kandung kemih, saluran pencernaan dan kulit (untuk mencegah timbulnya luka di
kulit karena penekanan). Kelainan yang menyertai stroke misalnya gagal jantung,
irama jantung yang tidak teratur, tekanan darah tinggi dan infeksi paru-paru
harus diobati. Setelah serangan stroke,
biasanya terjadi perubahan suasana kejiwaan terutama depresi yang bisa diatasi
dengan obat-obatan atau terapi psikis.
6:50 PM
Unknown
Dalam surah (An-nuh
ayat: 13-14) yang artinya: Mengapa kamu
tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal dia sesungguhnya telah menciptakan
kamu dalam beberapa tingkatan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. Lalu
kemudiandi jelaskan pula dalam surah (Al-qiyamah ayat 37) yang artinya: bukankah dia dahulu setetes air mani yang
ditumpahkan. Dijelaskan dalam surah pertama bahwa memang kejadian kita ini
tidak langsung jadi utuh sekaligus menjadi sosok manusia, melainkan melalui
step-by-step, perlahan-lahan. Kita pahami surah yang kedua bahwa ternyata kita
ini dulu hanyalah setets air mani yang ditumpahkan, lalu di ciptakannya oleh
Allah dengan beberapa proses kejadian bahwa pada awalnya setetes air mani itu
berasal dari sari patih tanah yang kemudian dengan apa yang di makan oleh
manusia darinya lalu Allah jadikan sebagian darinya menjadi setetes air mani.
Lalu air mani itu Allah jadikan dia sesuatu yang melekat di tempat yang amat
kokoh yaitu rahim sang Ibu, lalu jadilah segumpal darah, dari segumpal darah
itu Allah jadikan segumpal daging, kemudian dijakiannya tulang berulang yang
dibungkus dengan daging lalu Allah jadikan dia Makhluk dengan bentuk paling
baik. Dengan bentuk tubuh yang di pilih oleh Allah sehingga mendapatkan pilihan
yang terbaik tentu kita semua harus berterima kasih dan bersyukur kepadanya
dengan bentuk tubuh kita yang sedemikian rupa tidak ada sedikitpun bentuk atau
bagian darinya yang tidak berguna, melainkan semua itu, Allah jadikan untuk dipergunakan
sesuai fungsi masing-masing, kita memiliki jari yang sempurna dengan jumlah
lima jari dengan manfaat yang sangat luar biasa dan bila mana kita bayangkan
pula jika lubang hidung kita ada di atas meti kita akan kerepotan dengan
bulunya yang terkadang kita merasa terganggu dengannya namun ternyata bulu
hidung tersebut sangat besar manfaatnya yang salah satunya adalah untuk
menyaring benda-benda kotor seperti asap, abu dan sabagainya, yang akan
menyebabkan sebuah penyakit dalam tubuh kita terutama pada sistem pernafasan.
6:41 PM
Unknown
1.
Ya’qub dan
Keluarganya
Dalam kehidupan keluarga Ishak selalu membina
kerukunan antara anak kepada orang tua dan antara anak dengan anak, sehingga
suasana kasih sayang selalu diberikan oleh Ishak dan istrinya kepada kedua
anaknya.
Pada suatu ketika terjadi kesalah fahaman antara
Ishak dan istrinya terhadapa keduanya, sehingga menimbulkan rasa iri hari pada
diri ‘Ish kakak dari Ya’qub. Karena rasa iri hati tersebut, sampai-sampai ‘Ish
mengancam Ya’qub, sehingga putuslah hubungan persaudaraan antara keduanya.
Melihat sampai di rumah teman pamannya, Ya’qub menceritakan kejadian yang
dialami keluarganya, setelah mendengar cerita Ya’qub pamannya menerima
kedatangan Ya’qub dengan senag hati, dengan syarat mau mengembalakan binatang
ternak yang jumlahnya banyak sekali.
Setelah melihat kebaikan yang ada pada diri
keponakannya, maka Ya’qub dinikahkan dengan anaknya yang bernama Layya, dan
setelah itu Ya’qub dinikahkan lagi dengan adik Layya yang bernama Rahil,
setelah itu oleh pamannya Ya’qub diberi lagi perempuan (Jariah) untuk mengurus
kebutuhan masing-masing anaknya, tapi pada akhirnya Ya’qub tertarik dengan
kedua wanita tersebut dan akhirnya wanita itu dinikahinya.
Dari keempat istrinya Ya’qub dikaruniai 12 keturunan
diantaranya: Rawbin, Syam’un, Yahuza, Bunyamin, Yusuf, sedang dari Jariyah
Rahil mendapatkan anak Naftali, dan dari Jariyah Layya melahirkan anak : Jad
dan Asyir.
Sunday, November 16, 2014
9:34 PM
Unknown
Salah satu penyakit yang berbahaya di nergara berkembang |
Gejala-gejala
Hipertensi
Penyakit hipertensi
sering disebut sebagai ‘The Silent Disease’ atau penyakit tersembunyi. Sebutan
tersebut berawal dari banyaknya orang yang tidak sadar telah mengidap penyakit hipertensi
sebelum mereka melakukan pemeriksaan tekanan darah. Hipertensi dapat menyerang
siapa saja, dari berbagai kelompok umur dan status sosial ekonomi. Secara umum,
hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala, dimana tekanan darah yang
tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya risiko terhadap
penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular seperti stroke, gagal
jantung, serangan jantung dan kerusakan ginjal. Walaupun penyakit ini dianggap
tidak memiliki gejala awal, sebenarnya ada beberapa gejala yang tidak terlalu
tampak sehingga sering ridak dihiraukan oleh penderita. Gejala-gejala tersebut
mulai bisa dirasakan oleh para penderita hipertensi dengan tekanan darah lebih
besar dari 140/90 mmHg. Gejala-gejala yang dirasakan penderita hipertensi
antara lain sebagai berikut.
-
Pusing
-
Mudah marah
-
Telinga
berdengung
-
Sukar tidur
-
Sesak napas
-
Rasa berat di
tengkuk
-
Mudah lelah
-
Mata
berkunang-kunang
-
Mimisan (jarang
dilaporkan)
-
Muka pucat
-
Suhu tubuh
rendah
Anda perlu
mengetahui gejala-gejala hipertensi
secara lebih spesifik. Gejala-gejala yang sifatnya khusus tersebut akan terasa
pada kondisi atau aktivitas tertentu
berhubungan dengan perubahan dan proses-proses metabolisme tubuh yang sedikit
terganggu.
Kondisi Istirahat
Gejala-gejala hipertensi pada kondisi istirahat:
-
Kelemahan dan
letih
-
Napas pendek
-
Gaya hidup
monoton
-
Frekuensi
jantung meningkat
-
Perubahan irama
jantung
Berkaitan dengan Sirkulasi Darah
Gejala-gejala hipertensi berkaitan dengan sirkulasi
darah:
-
Kenaikan tensi
darah
-
Nadi denyutan
jelas
-
Kulit pucat
-
Suhu dingin
akibat pengisian pembuluh kapiler mungkin melambat
Kondisi Emosional
Gejala-gejala hipertensi berkaitan dengan kondisi
emosional:
-
Fluktuasi (naik
turun) suasana hati yang tidak stabil
-
Rasa gelisah
-
Penyempitan
perhatian
-
Tangisan meledak
-
Otot muka tegang
-
Pernapasan
menghela
-
Peningkatan pola
bicara
Kondisi Makanan dan Pencernaan
Gejala-gejala hipertensi berkaitan dengan kondisi
makanan dan pencernaan:
-
Makanan yang
disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol
-
Sering mual dan
muntah
-
Perubahan berat
badan secara drastis (meningkat/turun)
-
Memiliki riwayat
penggunaan obat diuretic
-
Adanya edema
-
Glukosuria
Hubungan dengan Respons Saraf
Gejala-gejala hipertensi berhubungan dengan respon
saraf:
-
Keluhan pusing
-
Berdenyut-denyut
-
Sakit kepala
terjadi saat bangun dan menghilang sacara spontan setelah beberapa jam
-
Gangguan
penglihatan, misalnya penglihatan kabur
-
Perubahan
keterjagaan
-
Gangguan
orientasi
-
Pola isi bicara
terganggu
-
Penurunan
kekuatan genggaman tangan
-
Sering batuk
-
Gangguan
koordinasi/cara berjalan
-
Perubahan
penurunan postural
Pemeriksaan penunjang yang dapat anda lakukan
meliputi:
1.
Hb/Ht: Tes ini
untuk mengetahui hubungan tingkat kekentalan cairan sebagai petunjuk adanya
risiko hipokoagulabilitas dan anemia.
2.
BUN/kreatinin:
Tes ini berguna dalam memberikan informasi tentang fungsi kerja ginjal, apakah
terjadi penurunan atau masih dalam tahap normal.
3.
Glukosa:
Mengukur adanya hiperglekemi (penyakit gula), yaitu salah satu penyebab
hipertensi sekunder.
4.
Analisa urine:
Untuk mengetahui adanya darah, protein, glukosa, sebagai indikasi disfungsi
ginjal dan ada diabetes mellitus.
5.
EKG: Dapat
menunjukkan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah salah
satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
6.
IUP: Untuk
mengetahui penyebab hipertensi seperti batu ginjal.
7.
Photo dada:
Menunjukkan apakah ada kerusakan pada jantung anda.
Akibat Hipertensi
Jika tekanan darah anda terus-menerus tinggi maka
akan menimbulkan kompilasi pada organ tubuh lainnya. Bagian tubuh yang paling sering
menjadi sasaran kerusakan antara lain:
·
Otak: Gangguan
pada otak biasanya akibat rusaknya pembuluh darah sehingga menyebabkan stroke.
·
Mata: Gangguan
pada mata biasanya menyebabkan kerusakan sel-sel retina sehingga jika sangat
parah dapat menimbulkan kebutaan.
·
Jantung:
Gangguan jantung sebagai organ pemompa darah menyebabkan penyakit jantung
koroner dan gagal jantung.
·
Ginjal:
Menyebabkan penyakit ginjal kronik, gagal ginjal terminal.
Akibat dari penyakit hipertensi sebagai berikut:
-
Gangguan pada
Otak:
Data-data yang
dapat ditemukan di laboratorium apabila terjadi gangguan pada otak:
·
Kandungan
kolesterol keseluruhan
·
Kandungan
kolesterol HDL
·
Kandungan
kolesterol LDL
·
Trigliserida
·
Apo B
·
Status
antioksidan total
·
hs –CRP
·
Kandungan
glukosa darah
·
Kandungan mikroalbumin
-
Penyakit Jantung
-
Penyakit Ginjal
Zat-zat kimia
yang penting untuk mendeteksi adanya gangguan pada ginjal adalah:
·
Urine rutin,
untuk deteksi gangguan pada ginjal dan saluran kencing.
·
Mikroalbumin,
untuk deteksi dini kebocoran pada glomerulus ginjal.
·
Urea-N,
Kreatinin dan Crysatatin-C, merupakan penanda gangguan fungsi ginjal.
·
Tes kadar gula
darah untuk mengetahui keberadaan diabetes penyebab hipertensi.
-
Gangguan Kogitif
(Kemampuan Berpikir)
Mengenal Hipertensi
Tekanan Darah
Menurut Ilmu
kedokteran, tekanan darah tinggi adalah kondisi medis tekanan darah seseorang
yang meningkat secara kornis. Anda disebut sebagai penderita hipertensi atau
darah tinggi jika tekanan darah dalam arteri meningkat secara kronik. Jika
tekanan darah anda kurang dari 120/80 mmHg maka anda dalam kondisi “normal”.
Hipertensi di kedua lengan tiga kali dalam jangka beberapa minggu. Tekanan
darah seseorang sangat bervariasi. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki
tekanan darah yang jauh lebih rendah dibanding usia dewasa. Tekanan darah juga
dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana tekanan darah akan lebih tinggi ketika
seseorang melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan
darah dalam satu hari juga berbeda,paling tinggi di waktu pagi dan paling
rendah pada saat tidur malam hari.
Secara umum, seseorang
dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastoliknya
melebihi 140/90 mmHg. Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa
darah ke dalam pembuluh nadi (saat jantung mengerut). Diastolik adalah tekana
darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi
mengempis kosong). Seseorang yang mengalami gangguan penyakit gula (diabetes mellitus) atau penyakit ginjal
pada umumnya menunjukkan bahwa tekanan darah menjadi naik juga di atas 130/80
mmHg. Tekanan darah tersebut dianggap sebagai faktor risiko dan perlu dilakukan
perawatan untuk mencegah hipertensi yang lebih parah.
Meningkatnya tekanan
darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara. Cara pertama adalah
ketika jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada
setiap detiknya. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku
sehingga tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri
tersebut. Dengan demikian pada setiap denyut jantung , darah dipaksa melalui
pembuluh yang lebih sempit dibanding biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan.
Kondisi itulah yang terjadi pada usia
lanjut, dimana dinding arteri telah menebal dan kaku karena arteriosklerosis.
Dengan cara yang sama, tekanan darah juag meningkat ketika terjadi
vasokonstriksi, yaitu jika arteri kecil (arteriola)
untuk sementara waktu mengerut karena perangsangan saraf atau hormon di dalam
darah.
Bertambahnya cairan
dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal tersebut
terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuat
sejumlah garam dan air di dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh akan meningkat
sehingga tekanan darah juga meningkat. Begitu juga sebaliknya, tekanan darah
rendah disebabkan oleh aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami
pelebaran. Sedangkan penurunan tekana darah dapat terjadi jika:
1.
Aktivitas
memompa jantung berkurang.
2.
Arteri mengalami
pelebaran.
3.
Banyak cairan
yang keluar dari sirkulasi.
Hiperensi yang anda
alami merupakan hasil dari beberapa reaksi kimia. Mekanisme terjadinya
hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin
II dari angiotensin I oleh angiotensin I-coverting anzyme (ACE).
Zat tersebut memegang peran penting dalam mengatur tekanan darah. Darah
mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati. Selanjutnya oleh hormon,
renin (diproduksi oleh ginjal) akan dirubah menjadi angiotensin I. Oleh ACE
yang terdapat di paru-paru, angiotensin I diubah menjadi angiotensin II.
Angiotensin II inilah yang memiliki peranan pokok untuk menaikkan tekanan darah
melalui dua aksi utama. Aksi pertama adalah meningkatkan sekresi hormon
antidiuretik (ADH) dan rasa haus. ADH kemudian bekerja pada ginjal untuk
mengatur pengeluaran air kencing. Dengan meningkatnya ADH, sangat sedikit urine
yang dikeluarkan ke luar tubuh (antidiuresis)
sehingga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya.
Untuk mengencerkannya,
volume cairan ekstraseluler aka ditingkatkan dengan cara menarikcairan dari
bagian intraseluler. Akibatnya, volume darah meningkat dan pada akhirnya akan
meningkatkan tekanan darah. Aksi kedua adalah menstimulasi sekresi aldosteron
dari korteks adrenal. Aldosteron merupakan hormon streoid yang memiliki peranan
penting pada ginjal. Untuk mengatur volume cairan ekstraseluler, aldosteron
akan mengurangi ekskresi NaCl (garam) dengan cara mereabsorpsinya dari tubulus
ginjal. Naiknya konsentrasi NaCl akan diencerkan kembali dengan cara
meningkatkan volume cairan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan
volume dan tekanan darah.
Penggolongan Hipertensi
Kategori Sistolik Diastolik
Normal >
130 mmHg > 85
mmHg
Normal tinggi 130-139
mmHg 85-89 mmHg
Hipertensi ringan 140-159
mmHg 90-99 mmHg
Hipertensi sedang 160-179
mmHg 100-109 mmHg
Hipertensi berat 180-209
mmHg 110-119 mmHg
Hipertensi maligna 210 mmHg atau lebih 120 mmHg atau lebih
Secara umum,
berdasarkan penyebab pembentuknya hipertensi terbagi menjadi dua golongan,
yaitu:
1.
Hipertensi
Primer (Esensial)
Penyebab tidak
diketahui namun banyak faktor yang mempengaruhi seperti genetika, lingkungan,
hiperektivitas, susunan saraf simpatik, sistem rennin angiotensin, efek dari
ekskresi Na, obesitas, merokok dan stress. Hingg saat ini, penyebab spesifik
hipertensi primer belum diketahui.
2.
Hipertensi
Sekunder
Hipertensi
sekunder disebabkan adanya penyakit lain, misalnya pada gangguan ginjal,
penyempitan pembuluh darah terutama ginjal, tumor tertentu, atau gangguan
hormon. Gangguan tersebut mengakibatkan gangguan aliran darah sehingga jantung
harus bekerja lebih keras sehingga tekanan darag meningkat. Hingga kini, jumlah
penderita hipertensi sekunder mencapai lebih dari 90% dari seluruh penderita
hipertensi.
Jadi secara
umum,seseorang dikatakan hipertensi bila memiliki tekanan darah
mmHg. Untuk diagnosis hipertensi, tekanan
darah ditentukan berdasarkan rata-rata dari 2 kali pemeriksaan atau lebih pada
waktu yang berbeda dan pengukuran dilakukan pada posisi duduk.
Penyebab Hipertensi
Beberapa faktor yang
menpengaruhi terjadinya hipertensi:
1.
Genetika
(keturunan)
2.
Obesitas
3.
Stress
lingkungan
4.
Jenis kelamin
(gender)
5.
Pertambahan usia
6.
Asupan garam
berlebih
7.
Gaya hidup yang
kurang sehat
8.
Obat-obatan
9.
Akbiat penyakit
lain
Usaha Pencegahan
Hipertensi
1.
Mengatasi
obesitas
2.
Mengurangi
asupan garam
3.
Menghindari
stress
4.
Memperbaiki gaya
hidup yang kurang sehat
5.
Mengontrol
tekanan darah
6.
Mengatur pola
makan (diet sehat)
7.
Mengontrol berat
badan
8.
Meningkatkan
aktivitas fisik
9.
Mengobati
penyakit
10. Mengonsumsi zat-zat makanan pencegah hipertensi
Makanan dan Hipertensi
Makanan yang anda
konsumsi memiliki peran besar terhadap
tekanan darah. Terdapat beberapa kriteria makanan, yaitu makanan yang harus
dihindari dan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Berikut ini beberapa
kategori makanan yang dianjurkan bagi penderita hipertensi:
-
Makanan tinggi
serat
-
Karbohidrat
komplek
-
Vitamin dan
mineral
-
Antioksidan
-
Sumber lemak
tidak jenuh dan omega 3
Makanan yang Perlu
Dihindari
1.
Makanan yang
berkadar lemak jenuh tinggi, misalnya jeroan, otak, minyak kelapa, santan dan
gajih.
2.
Makanan yang
diolah menggunakan garam natrium, misalnya biskuit, cracker, keripik dan
makanan kering yang asin.
3.
Makanan awetan
seperti sarden, sosis, kornet atau minuman kaleng (soft drink). Makanan dan
minuman kemasan atau awetan pada umumnya mengandung pengawet yang berdampak
buruk bagi kesehatan.
4.
Makanan yang
diawetkan seperti asinan, ikan asin, telur asin, selai kacang dan pindang.
5.
Susu full cream,
mentega, margarin, keju mayonise, serta sumber protein hewani yang mengandung
banyak kolesterol, seperti daging merah (baik sapi maupun kambing), kuning
telur dan kulit ayam.
6.
Penyedap makanan
terutama yang berbahan monosodium
glutamate (MSG) serta minuman beralkohol.
7.
Kafein yang
terkandung di dalam kopi memiliki potensi terhadap terjadinya peningkatan
tekanan darah, terutama dalam keadaan stress.
Pengobatan dan
Perawatan untuk Penderita Hipertensi
1.
Lakukan
pemeriksaan laboratorium.
2.
Pantau tekanan
darah secara berkala menurut anjuran dokter sesuai tingkat tekanan darah tinggi
yang anda alami.
3.
Konsumsi obat
sesuai dengan petunjuk dokter.
4.
Amati perubahan
tubuh terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah.
5.
Atur diet atau
pola makan rendah garam, rendah kolesterol dan rendah lemak jenuh serta
tingkatakan konsumsi buah dan sayuran.
6.
Berhenti merokok
dan mengonsumsi alkohol.
7.
Turunkan berat
badan bagi yang obesitas.
8.
Tingkatkan
aktivitas fisik dengan olahraga terkontrol (sesuai anjuran).
9.
Lakukan
gerak-gerak ringan teknik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan.
10. Usahakan untuk menciptakan lingkungan yang tenang,
nyaman dan kurangi aktivitas yang menguras tenaga.
11. Lakukan relaksasi yang nyaman seperti pijatan
relaksasi punggung dan leher.
Pengunaan Obat-obatan
Secara garis besar, ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian atau pemilihan obat
antihipertensi, yaitu:
1.
Mempunyai
efektivitas yang tinggi.
2.
Mempunyai
toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
3.
Memungkinkan
penggunaan obat dengan oral.
4.
Tidak
menimbulkan intoleransi.
5.
Harga obat
terjangkau dan mudah didapat.
6.
Memungkinkan
penggunaan jangka panjang.
7.
Golongan
obat-obatan yng diberikan pada klien dengan hipertensi seperti golongan diuretic,
golongan betabloker, golongan antagonis kalsium, golongan penghambat konversi rennin angitensin.
Petunjuk Kondisi
Penyakit
Ketika anda
memeriksakan diri ke dokter, anda akan disarankan untuk memeriksa tekanan darah
secara teratur. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter karena tekanan darah
dan penggunaan obat harus selalu dipantau. Anda juga dapat melakukan pemantauan
tekanan darah secara mandiri dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah
yang dapat anda beli di apotek. Gunakan obat penurun tekanan darah sesuai
petunjuk yang diberikan dan jika merasa obat yang diberikan tidak cocok,
konsultasikan dengan dokter tentang keluhan yang anda rasakan. Pengobatan dapat
diatur untuk meminimalisir efek samping.
Kegiatan Fisik
Bagi penderita tekanan
darah tinggi, bukan berarti anda menjadi tidak berdaya dalam segala hal.
Sebaliknya, olahraga harus dijadikan bagian dari kegiatan hidup anda
sehari-hari. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti jalan santai,
berenang, bersepeda dan sebagainya. Hindari olahraga berat dan menegangkan
seperti lari cepat dan angkat beban karena kegiatan tersebut dapat meningkatkan
tekanan darah, bahkan mungkin hingga pada titik membahayakan. Untuk lebih
jelas, konsultasikan dengan dokter mengenai jenis olahraga yang cocok untuk
anda lakukan.
Olahraga ternyata juga
dihubungkan dengan pengobatan terhadap hipertensi. Melalui olahraga yang isotonik
dan teratur (aktivitas fisik aerobik sekitar 30 menit/hari) dapat menurunkan
tahanan perifer yang akan menurunkan tekanan darah. Kurang olahraga dapat
memperbesar risiko oberitas dan apabila asupan gara bertambah maka akan
menambah risiko timbulnya hipertensi. Olahraga merupakan cara efektif bagi
penderita obesitas untuk lepas dari serangan hipertensi karena penurunan berat
badan empat hingga lima kilogram dapat menurunkan tekanan darah pada penderita
hipertensi. Olahraga secara teratur idelanya dilakukan tiga hingga lima kali
dalam seminggu dan minimal setengah jam setiap sesi dengan intensitas sedang.
Jenis olahraga yang dianjurkan bagi penderita hipertensi dalah olahraga yang
sifatnya ringan seperti jalan kaki, jogging, bersepeda dan berenang.
Sebelum berolahraga
lakukan pemanasan terlebih dahulu selama lima hingga sepuluh menit. Pemanasan
dapat dilakukan dengan latihan peregangan otot dan berjalan santai. Demikian
pula setelah selesai berolahraga, lakukan pendinginan dengan gerakan yang sama
seperti saat pemanasan. Bagi para penderita hipertensi, jangan lupa untuk
berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk melakukan
olahraga. Hal itu bertujuan agar program olahraga memberi efek positif dan
efektif terhadap kesehata tubuh, mendukung penyembuhan penyakit, serta
menghindari risiko cidera. Dengan pengobatan dan kontrol yang teratur, serta
menghindari berbagai faktor penyebab terjadinya hipertensi maka penyakit
tersebut tidak akan menjadi masalah dalam kehidupan anda.
Subscribe to:
Posts (Atom)