Tuesday, November 18, 2014

1.      Ya’qub dan Keluarganya
Dalam kehidupan keluarga Ishak selalu membina kerukunan antara anak kepada orang tua dan antara anak dengan anak, sehingga suasana kasih sayang selalu diberikan oleh Ishak dan istrinya kepada kedua anaknya.
Pada suatu ketika terjadi kesalah fahaman antara Ishak dan istrinya terhadapa keduanya, sehingga menimbulkan rasa iri hari pada diri ‘Ish kakak dari Ya’qub. Karena rasa iri hati tersebut, sampai-sampai ‘Ish mengancam Ya’qub, sehingga putuslah hubungan persaudaraan antara keduanya. Melihat sampai di rumah teman pamannya, Ya’qub menceritakan kejadian yang dialami keluarganya, setelah mendengar cerita Ya’qub pamannya menerima kedatangan Ya’qub dengan senag hati, dengan syarat mau mengembalakan binatang ternak yang jumlahnya banyak sekali.
Setelah melihat kebaikan yang ada pada diri keponakannya, maka Ya’qub dinikahkan dengan anaknya yang bernama Layya, dan setelah itu Ya’qub dinikahkan lagi dengan adik Layya yang bernama Rahil, setelah itu oleh pamannya Ya’qub diberi lagi perempuan (Jariah) untuk mengurus kebutuhan masing-masing anaknya, tapi pada akhirnya Ya’qub tertarik dengan kedua wanita tersebut dan akhirnya wanita itu dinikahinya.
Dari keempat istrinya Ya’qub dikaruniai 12 keturunan diantaranya: Rawbin, Syam’un, Yahuza, Bunyamin, Yusuf, sedang dari Jariyah Rahil mendapatkan anak Naftali, dan dari Jariyah Layya melahirkan anak : Jad dan Asyir.

0 comments:

Post a Comment