1.
Kenabian Ishak
as
Ishak adalah
putra Ibrahim dari istrinya Sarrah, dalam bahasa Ibrani, Ishak itu
bernama Yashak, berarti Yadhak. Diistilahkan demkian karena ibunya tertawa
sendirian ketika malaikat menyampaikan kabar tentang kelahiran Ishak. Hal ini
dikarenakan waktu itu Siti Sarrah sudah berusia 90 tahun dan Ibrahim berusia
100 tahun. Sebagaimana firman Allah:
“Dan Kami beri
dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishak, termasuk Nabi yang termasuk
orang-orang shaleh. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishak. Dan
diantara cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula) yang dzalim terhadap
dirinya sendiri dengan nyata.” (QS. Ash Shoffat: 112-113)
Tentang kenabiannya Ishak sebagaimana diterangkan
Allah:
“Sesungguhnya
kai telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu
kepada Nuh memberikan wahyu (pula)
kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus,
Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan kitab Zabur kepada Daud.” (QS. An
Nisa’: 163)
Setelah menginjak usia dewasa, ketika Ibrahim sudah
dekat dengan ajalnya, maka Ishak dikawinkan dengan wanita yang mempunyai
keturunan baik yaitu wanita Haran (Irak) yang bernama Rifqi binti Bitauel bin
Nahar. Nahar adalah saudara kandung Ibrahim, berarti Rifqi adalah cucu saudara
kandung Ibrahim.
Selama sepuluh tahun membina keluarga, Ishak
dikaruniai dua putra yang bernama ‘Is dan Ya’qub. Selama menjadi Nabi umatnya
bisa hidup dengan tenang, rukun dan diberi rahmat kemakmuran yang melimpah ruah
dari Allah.
0 comments:
Post a Comment