Wednesday, November 5, 2014

             Kejujuran adalah kebajikan moral dasar yang dapat menumbuhkan sifat-sifat baik lainnya di dalam hati setiap insan. Kejujuran juga daat membantu mencegah mereka yang merangkulnya untuk jatuh ke dalam jurang kehinaan dan kejahatan. Orang yang jujur adalah orang yang cenderung bersih hatinya, dapat dipercaya, tidak bermuka dua serta dapat dijadikan sumber informasi yang terpecaya. Ia juga cenderung untuk menjaga atau menepati janjinya serta tidak mengkhianati orang lain. Allah berfirman:
            “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi  karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka janganlah  kamu mengituki hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan.” ( QS. 4:135)
            “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar.” (QS. 9:119)
            Ayat diatas dimaksudkan untuk orang-orang beriman dan bertaqwa hedaklah  engkau bersama orang-orang yang jujur dalam perkataan dan perbuatan, pemimpin harus menegakkan kejujurannya, karena kejujuran penting dalam memutuskan suatu permasalahan. Contoh kisah terkenal seorang raja yang mempunyai kerajaan besar dan megah, dan dia mempunyai istri yang cantik di negeri itu, namun istrinya tidak bisa memberikan seorang keturunan satu pun karena kecintaan raja dia tidak menikah lagi sampai dia tua dan dia bingung siapa yang akan menggantikan kedudukannya, sehingga dia memutuskan untuk melakukan saimbara, dilakukanlah saimbara itu untuk menggantikan dia sang raja, ribuan pemuda dari penjuru negeri berkumpul dan mengikuti seleksi begitu katet dan sulit sehingga menyisahkan 10  pemuda yang memang layak untuk menggantikan dia sebagai raja.

            Sang mentri kebingungan lantaran 10 pemuda lolos seleksi egitu ketat sehingga keputusan diserahkan oleh raja, berkumpullah 10 pemuda itu dalam istana, bertemu raja yang bijaksana raja berkata “saya sangat  heran ternyata di penjuru negeri ini banyak pemuda yang hebat seperti kalian, karena tahta ini hanya untuk satu orang maka hanya satu diantara 10 pemuda yang akan terpilih, nah untuk itu saya mempunyai biji mangga kalian harus menanamnya sehingga biji mangga ini tumbuh, dan ini menjadi penentu kalian untuk menjadi raja bahwa biji ini harus tumbuh besar daunnya lebat buahnya manis dan bauhnya lebat dalam waktu 2 bulan.” Setuan raja. Maka bergegaslah 10 pemuda itu, mereka saling bersaing satu sama lain, ada yang pakai pupuk terbaik ada yang memakai air susu untuk menjadi pemenang,  2 bulan berlalu 10 pemuda berkumpul didalam istana 10 pemuda membawa hasil yang mereka lakukan sesuai persyaratan yaitu bibitnya tumbuh dengan kuat daunnya lebat namun diantara 10 pemuda hanya salah satu pemuda yang bibitnya tidak tumbuh sama sekali, namun tanahnya subur penuh unsur hara dia ditertawakan satu istana tatkala raja melihat hal itu raja tersenyum juga dan dia mengatakan bahwa dialah sang pemenangnya, satu istana gempar, dan raja mengatakan bahwa biji mangga tersebut sudah saya goreng sehingga tidak mungkin biji itu tumbuh, dialah pemenangnya. Dari kisah diatas kita bisa memetik kesimpulan bahwa kejujuran memang pahit dirasa namun manis di kemudian hari, kejujuran sungguh sulit namun dengan kejujuran hidup akan tenang, lakukan kejujuran dlam setiap langkahmu.

0 comments:

Post a Comment