Bismillahirrohmanirrohim
(dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)
Luth
adalah keponakan Nabi Ibrahim yang pernah bersama Nabi Ibrahim pergi dari Mesir
ke Palestina. Tetapi tidak lama kemudian keduanya berpisah, dalam perpisahan
tersebut Nabi Ibrahim tinggal di Palestina sedangkan Luth menetap di sebuah
dusun yang bernama Sadum/Sodom.
Di
dusun itulah Luth tinggal bersama penduduk Sodom yang terkenal dengan
kejahatan, kemungkaran, dan ada satu lagi perbuatan yang membuat hina dan
rendahnya martabat wanita sodom adalah perbuatan Liwath (homoseks) yakni
hubungan seks antara laki-laki dan laki-laki dan mereka tidak punya rasa
tertarik dengan kaum wanita.
Karena
kehinaan dan kejahatan itulah yang membuat kehancuran penduduk Sodom selam
berpuluh-puluh tahun, dan selama waktu itulah penduduknya tidak pernah
mengalami kedamaian dan ketentraman.
2. Diutusnya Nabi Luth as.
Ditengah-tengah
kerusakan dan kehancuran penduduk Sodom, maka Allah mengutus Luth untuk
menyampaikan risalah Allah kepada masyarakat yang tengah mengalami kerusakan
moral untuk mengajak mereka memperbaiki perilaku dan menuju ke jalan yang benar
yaitu jalan yang diridhoi Allah.
Usaha
Nabi Luth untuk menyebarkan ajaran Allah di tengah-tengah masyarakat tidak
mendapatkan hasil yang menggembirakan, maka Nabi Luth banyak dimusuhi dan
mendapat ancaman dari kaumnya yang lagi tenggelam dalam perbuatan dosa dan
terjerumus kedalam kehinaan. Sebagaimana firman Allah:
“Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul,
ketika saudara mereka (Luth) berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak
tertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus)
kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku
sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain
hanyalah dari Tuhan semesta alam.
Mengapa kaum mendatangi jenis
laki-laki diantara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh
Tuhan untukmu, bahkan kamu adalah
orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab: Hai Luth, sesungguhnya jika
kamu tidak berhenti benar-benar kau termasuk orang-orang yan diusir. Luth
berkata: sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu.” (QS. Asy Syu’aro: 160-168)
3. Para Malaikat Menuju Sodom
Sebelum
para malaikat menuju Sodom, terlebih dahulu mampir di rumah Ibrahim, para
malaikat itu menceritakan kepada Ibahim akan kepergiannya untuk menghancurkan
kaumnya Luth karena perbuatan mereka yang sangat keji dan asusila. Mendengar
keterangan tersebut, Ibrahim kaget, karena di Negeri Sodom itu ada sanak
keluarganya yang bernama Luth, lalu Ibrahim berkata kepada para malaikat:
Sesungguhnya di Negeri itu ada Nabi Luth, dan kehancuran tidak akan menimpa
kecuali atas orang-orang kafir yang tidak beriman. Sedangkan Luth dan seluruh
keluarganya yang beriman akan selamat semuanya, kecuali istrinya yang telah
durhaka dan tidak mau beriman akan risalah yang dibawah suaminya.
4. Para Malaikat Bertemu Kepada Nabi Luth
Para
malaikat yang bertamu ke rumah Nabi Luth menyerupai orang laki-laki yang
ganteng dan gagah, dan Nabi Luth tidak tahu bahwa yang bertamu ke rumanhya itu
para malaikat, sehingga melihat kedatangan para tamunya itu, Luth merasa
ketakutan karena takut tamu-tamunya itu akan dianiaya oleh kaumnya.
Melihat
rumah Luth kedatangan tamu laki-laki yang ganteng, gagah, dan perkasa, maka
kaumnya bergegas menuju rumah Luth dan berkumpul disekeliling rumah Luth untuk
melakukan perbuatan keji terhadap tamu-tamunya.
Setelah
Luth khawatir atas bahaya yang bakal dialami oelh tamu-tamunya itu, lalu Luth
berkata kepada mereka: Seandainya kamu sekalian bersamaku menambah kekuatan
bagiku, sehingga dapat mengalahkan perlawanan terhadap mereka, niscaya aku akan
menjaga kamu, dan seandainya aku punya sekelompok peolong dan kaum kerabat yang
kuat dapat dijadikan sandaran, niscaya aku akan meminta pertolongan mereka
untuk menjaga kamu. Akan tetapi aku tidak mempunyai jalan untuk melawan demi
menjaga kamu sekalian.
5. Adzab Allah Menimpa Kaum Luth
Ketika
nafsu kaum Luth terhadap tamu-tamunya dan sudah terjadi keributan antara Luth
dan kaumnya, maka para malaikat itu membutakan mata mereka setelah mereka
hampir saja melampiaskan nafsunya, maka bercerai berailah kekuatan mereka, lalu
mereka kembali ke tempatnya masing-masing dalam keadaan hina dina.
Setelah
itu para malaikat yang menyamar menjelaskan kpada Luth tentang maksud
kedatangannya, sebagaimana firman Allah:
“Para utusan (malaikat) berkata: Hai Luth,
sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan
dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan
pengikut-pengikut kamu diakhir malam, dan janganlah ada seorangpun diantara
kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya saat jatuhnya adzab yang
menimpa mereka ialah diwaktu subuh, bukankah subuh itu sudah dekat?
Maka tatkala datang adzab Kami,
Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang diatas kebawah (Kami balikkan) dan Kami
hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.
Yang diberi tanda oleh Tuhanmu,
dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang dzalim.” (QS. Hud: 81-83)
0 comments:
Post a Comment