Saturday, September 27, 2014

Bismillahirrohmanirrohim
(dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang)

1.      Kehancuran Kaum Luth
Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim yang pernah bersama Nabi Ibrahim pergi dari Mesir ke Palestina. Tetapi tidak lama kemudian keduanya berpisah, dalam perpisahan tersebut Nabi Ibrahim tinggal di Palestina sedangkan Luth menetap di sebuah dusun yang bernama Sadum/Sodom.
Di dusun itulah Luth tinggal bersama penduduk Sodom yang terkenal dengan kejahatan, kemungkaran, dan ada satu lagi perbuatan yang membuat hina dan rendahnya martabat wanita sodom adalah perbuatan Liwath (homoseks) yakni hubungan seks antara laki-laki dan laki-laki dan mereka tidak punya rasa tertarik dengan kaum wanita.
Karena kehinaan dan kejahatan itulah yang membuat kehancuran penduduk Sodom selam berpuluh-puluh tahun, dan selama waktu itulah penduduknya tidak pernah mengalami kedamaian dan ketentraman.
2.      Diutusnya Nabi Luth as.
Ditengah-tengah kerusakan dan kehancuran penduduk Sodom, maka Allah mengutus Luth untuk menyampaikan risalah Allah kepada masyarakat yang tengah mengalami kerusakan moral untuk mengajak mereka memperbaiki perilaku dan menuju ke jalan yang benar yaitu jalan yang diridhoi Allah.
Usaha Nabi Luth untuk menyebarkan ajaran Allah di tengah-tengah masyarakat tidak mendapatkan hasil yang menggembirakan, maka Nabi Luth banyak dimusuhi dan mendapat ancaman dari kaumnya yang lagi tenggelam dalam perbuatan dosa dan terjerumus kedalam kehinaan. Sebagaimana firman Allah:
Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, ketika saudara mereka (Luth) berkata kepada mereka: Mengapa kamu tidak tertakwa? Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu, maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu, upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam.
Mengapa kaum mendatangi jenis laki-laki diantara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhan  untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas. Mereka menjawab: Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti benar-benar kau termasuk orang-orang yan diusir. Luth berkata: sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu.” (QS. Asy Syu’aro: 160-168)
3.      Para Malaikat Menuju Sodom
Sebelum para malaikat menuju Sodom, terlebih dahulu mampir di rumah Ibrahim, para malaikat itu menceritakan kepada Ibahim akan kepergiannya untuk menghancurkan kaumnya Luth karena perbuatan mereka yang sangat keji dan asusila. Mendengar keterangan tersebut, Ibrahim kaget, karena di Negeri Sodom itu ada sanak keluarganya yang bernama Luth, lalu Ibrahim berkata kepada para malaikat: Sesungguhnya di Negeri itu ada Nabi Luth, dan kehancuran tidak akan menimpa kecuali atas orang-orang kafir yang tidak beriman. Sedangkan Luth dan seluruh keluarganya yang beriman akan selamat semuanya, kecuali istrinya yang telah durhaka dan tidak mau beriman akan risalah yang dibawah suaminya.
4.      Para Malaikat Bertemu Kepada Nabi Luth
Para malaikat yang bertamu ke rumah Nabi Luth menyerupai orang laki-laki yang ganteng dan gagah, dan Nabi Luth tidak tahu bahwa yang bertamu ke rumanhya itu para malaikat, sehingga melihat kedatangan para tamunya itu, Luth merasa ketakutan karena takut tamu-tamunya itu akan dianiaya oleh kaumnya.
Melihat rumah Luth kedatangan tamu laki-laki yang ganteng, gagah, dan perkasa, maka kaumnya bergegas menuju rumah Luth dan berkumpul disekeliling rumah Luth untuk melakukan perbuatan keji terhadap tamu-tamunya.
Setelah Luth khawatir atas bahaya yang bakal dialami oelh tamu-tamunya itu, lalu Luth berkata kepada mereka: Seandainya kamu sekalian bersamaku menambah kekuatan bagiku, sehingga dapat mengalahkan perlawanan terhadap mereka, niscaya aku akan menjaga kamu, dan seandainya aku punya sekelompok peolong dan kaum kerabat yang kuat dapat dijadikan sandaran, niscaya aku akan meminta pertolongan mereka untuk menjaga kamu. Akan tetapi aku tidak mempunyai jalan untuk melawan demi menjaga kamu sekalian.
5.      Adzab Allah Menimpa Kaum Luth
Ketika nafsu kaum Luth terhadap tamu-tamunya dan sudah terjadi keributan antara Luth dan kaumnya, maka para malaikat itu membutakan mata mereka setelah mereka hampir saja melampiaskan nafsunya, maka bercerai berailah kekuatan mereka, lalu mereka kembali ke tempatnya masing-masing dalam keadaan hina dina.
Setelah itu para malaikat yang menyamar menjelaskan kpada Luth tentang maksud kedatangannya, sebagaimana firman Allah:
Para utusan (malaikat) berkata: Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu diakhir malam, dan janganlah ada seorangpun diantara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya saat jatuhnya adzab yang menimpa mereka ialah diwaktu subuh, bukankah subuh itu sudah dekat?
Maka tatkala datang adzab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang diatas kebawah (Kami balikkan) dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.
Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang dzalim.” (QS. Hud: 81-83)

0 comments:

Post a Comment