This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Tuesday, February 10, 2015
8:28 PM
Unknown
Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua
benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang
memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk
hidup lainnya. Ligkungan atau lingkungan hidup juga dapat diartikan sebagai
segala seuatu (benda, keadaan, situasi) yang ada di sekeliling makhluk hidup
dan berpengaruh terhadap kehidupan (sifat, pertumbuhan, persebaran) makhluk
hidup yang bersangkutan. Lingkungan hidup terdiri atas faktor biotik dan
abiotik.
Lingkungan hidup baik faktor biotik maupun abiotik,
berpengaruh dan dipengaruhi manusia. Segala sesuatu yang ada di lingkungan
dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup karena
lingkungan memiliki daya dukung. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan
lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di muka
bumi. Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interkasi yang
ada mampu menyeimbangkan keadaanya sendiri. Namun, tidak tertutup kemungkinan,
kondisi demikian dapat berubah dengan adanya campur tangan manusia dengan
segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas.
Berbagai aktivitas manusia dapat mengubah lingkungan dan
menimbulkan pencemaran. Pencemaran meliputi pencemaran udara, air, dan tanah.
Sumber polutan udara dan dampak yang ditimbulkan sebagai
berikut.
Polutan Sumber Dampak
Karbon monoksida dan Pemakaian bahan bakar Karbon
monoksida berlebihan
Karbon dioksida fosil
dan pembakaran hutan. dalam tubuh
manusia dapat
mengakibatkan
kematian. Karbon
dioksida
berlebihan di atmosfer
bumi
mengakibatkan pemanasan
global/efek
rumah kaca.
Sulfur dioksida dan Asap
pabrik yang memakai Sulfur dioksida
dan nitrogen
Nitrogen
dioksida bahan
bakar fosil. dioksida
berlebihan di udara
Dapat
menimbulkan hujan asam.
Kloro fluoro karbon Pendingin
ruangan, lemari Gas CFC berlebihan
(CFC) es,
dan perlengkapan yang mengakibatkan
penipisan lapisan
mengunakan aerosol. ozon.
Sumber polutan air dan tanah serta dampak yang
ditimbulkannya sebagai berikut.
Polutan Sumber Dampak
Detergen, sampah Limbah
rumah tangga Menimbulkan
kematian
(terutama yang sulit di organisme
uraikan)
Pupuk yang mengandung limbah pertanian Menimbulkan
eutrofikasi dan
Fosfat dan pestisida kematian
organisme
Zat kimia yang Limbah
pertambangan Menimbulkan
keracunan dan
Digunakan dalam proses kematian
organisme
penambangan
8:21 PM
Unknown
1.
Nasab/Keturunan
Muhammad
Nasab/ keturunan Muhammad ialah Muhammad bin
Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qushoy bin Hakim bin
Muroh bin Ka’ab bin Luai bin Qolib bin Fakhri bin Malik bin Al Nadlor bin
Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudlor bin Nazaar bin Mu’ad bi
Adna bin Adad, nasabnya bersambung kepada Ismail bin Ibrahim, itulah nasab dari
ayahnya.
Sedangkan dari ibunya, yaitu Aminah binti Wahab bin
Abdi Manaf bin Sarah bin Hakim.
2.
Kelahiran Nabi
Muhammad saw
Pada zaman Jahiliyah atau pada zaman dimana
orang-orang Mekkah hidup dalam kerusakan, lahirlah bayi laki-laki yang bernama
Muhammad, yang nanti akan dapat meluruskan menuju jalan kebenaran dan dapat
merubah kehidupan manusia dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang yaitu jalan yang di ridloi Allah.
Bayi tersebut lahir dari seorang ibu yang bernama
Aminah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah bertepatan dengan tanggal 20
April 571 Masehi. Sedangkan ayahnya yang bernama Abdullah meninggal ketika bayi
berusia 7 bulan didalam kandungan.
Muhammad lahir ketika kota Mekkah diserang oleh
tentara Nasrani yang dipimpin oleh raja Abraha dengan membawa pasukan bergajah
yang ingin menggempur Ka’bah. Sebelum tentara tersebut berhasil menghancurkan
Ka’bah mereka lebih dahulu dihancurkan oleh Allah dengan mengerahkan pasukannya
burung Ababil dengan membawa batu kerikil yang tajam dan panas, sehingga
kelahiran Muhammad bisa salamat, dan karena perstiwa tersebut kemudian
kelahiran Muhammad dinamakan dengan tahun gajah.
3.
Muhammad
Disusukan
Sudah menjadi kebiasaan bangsa Arab, kalau mereka
mempunyai terutama dari kaum bangsawan,menitipkan dan menyusuhkan kepada
seorang wanita yang mempunyai budi pekerti dan yang sholih. Wanita tersebut
yang banyak dari orang Baduwi (dusun di padang pasir) supaya bayi tersebut
dapat menikmati udara pedesaan yang segar, dapat bicara dengan fasih dan dapat
menjadi anak yang sholih. Karena di tempat Baduwi itulah tempat yang masih
belum banyak dipengaruhi oelh kehidupan perkotaan. Demikian juga dengan
Muhammad telah rititipkan kepada seorang yang bernama Halimah As Sa’diyah.
4.
Kematian Ibunya
Setelah Muhammad diasuh oleh ibunya, maka Muhammad
diajak oleh ibunya berziarah ke makam ayahnya yang berada di Madinah. Setelah pulang
dari Madinah dan sampai di Abwa’ lota antara Mekkah dan Madinah ibunya sakit
dan sampai meninggal dunia dan dimakamkan di Abwa’. Sehingga pada usia 6 tahun
Muhammad menjadi yatim piatu dan Muhammad kembali ke Mekkah bersama Ummu Aiman
yang ikut bersama-sama dalam berpergian tersebut.
5.
Kematian
Kakeknya
Setelah ditinggal mati oleh ibunya, kini Muhammad
diasuh oleh kakeknya yang sudah berusia 80 tahun,. Dia adalah salah seorang
pemuka Qurays yang sangat disegani dan dihormati oleh segenap kaum Qurays pada
umumnya, dan penduduk kota Mekkah pada khususnya. Karena penghormatan yang
tinggi itulah sehingga orang-orang Mekkah tidak ada yang berani menduduki
tempat yang disediakan baginya di sisi Ka’bah.
Disebabkan kasih sayang dari kakeknya, Muhammad
mendapat hiburan dan dapat melupakan kemalangan nasibnya karena kematian
ibunya.
Setelah Muhammad dirawat oleh kakeknya selama dua
tahun maka Abdul Muthalib meninggal dunia.
6.
Muhammad Diasuh
Oleh Pamannya
Semenjak Muhammad ditinggalkan oleh kakeknya yang
amat mencintainya (yakni Abdul Muthalib), maka kini ia diasuh oleh pamannya
yang bernama Abu Tholib.
Ketika Muhammad diasuh oleh pamannya, ia selalu
menampakkan sikap pasrah terhadap keadaan. Padahal pribadi yang demikian jarang
dijumpai pada jiwa seorang anak seusia Muhammad, di samping itu Muhammad sangat
berbeda dengan apa yang biasa dikerjakan oleh anak-anak seusianya.
Tanda keyatiman pada diri Muhammad tidak menandakan
sebagai seorang yatim dan tidak memberatkan pamannya dalam asuhan. Bahkan
pamannya sendiri merasa bahagia, semenjak mengasuh Muhammad.
7.
Pergi Ke Syam
Pada saat memasuki usia remaja, Muhammad ikut
pamannya ke Syam untuk membawa barang dagangan. Sebelum sampai di kota Syam,
baru sampai di kota Basro, bertemulah Abu Tholib dengan seorang pendeta Nasrani
bernama Buhairah. Pendeta ini melihat tanda-tanda pada diri Muhammad. Maka
dinasehatinya Abu Tholib agar segera membawa keponakannya iy pulang ke Mekkah,
sebab khawatir kalau-kalau Muhammad ditemukan oleh orang Yahudi yang pasti akan
menganiaya. Abu Tholib segera menyelesaikan dagangannya dan kembali ke Mekkah.
8.
Muhammad
Menyaksikan Perang Fijar dan Perjanjian Fudhul
Pada usianya yang 15 tahun, Muhammad telah
menyaksikan perang Fijar yang dahsyat antara suku Qurays dan Kinanah di satu
pihak dengan suku Qais.
Peperangan ini terjadi di daerah suci bulan –bulan
suci atau pada bulan Dzul Qa’idah. Harbul Fijar artinya perang yang memecahkan
kesucian. Oleh karenanya perang ini untuk mempertahankan Mekkah dari
kesuciannya, dan perang ini diakhiri denga perdamaian antara kedua belah pihak.
Berakhirnya perang Fijar karena ada seruan dari
sebagian para pembesar Qurays untuk mengadakan perdamaian Fudhul. Isi
perdamaian ialah, jangan sampai terdapat penduduk Mekkah teraniayah atau
mengusir mereka, dan mencegah terjadinya peperangan.
9.
Kongsi Dagang
Janda Khodijah
Setelah menginjak usia dewasa, Muhammad ingin hidup
mandiri dan tidak menggantungkan kepada pamannya lagi. Beliau terkenal dengan
kejujurannya, baik dalam bergaul dengan temannya, berlaku sopan kepada orang
yang lebih tua, tidak pernah berkata bohong dan tidak pernah berbicara dusta.
Karena sifat yang baik itulah sehingga Muhammad dipercaya oleh seorang janda
kaya yang bernama Khodijah untuk menjualkan barang dagangannya ke negeri Syam,
dan setelah pulang dari Syam Muhammad membawa keuntungan yang banyak.
10. Pernikahan Muhammad Dengan Khodijah
Sepulangnya dari Syam, datanglah lamaran dari pihak
Siti Khodijah kepada beliau, lalu beliau
menyampaikan hal itu kepada pamannya. Setelah tercapai kata sepakat
pernikahanpun dilangsungkan, ketika itu Muhammad berusia 25 tahun sedangkan
Siti Khodijah berusia 40 tahun.
11. Muhammad Mendamaikan Pemuka-Pemuka Qurays
Ketika Muhammad berusia 35 tahun, beliau mendamaikan
para pemuka-pemuka Qurays yang sedang bersengketa dalam meletakkan Hajar Aswad.
Pada saat terjadinya bencana banjir di kota Mekkah
yang sempat meruntuhkan dinding K’bah, maka orang-orang Qurays berusaha
membongkar dan membangun kembali. Setelah pembangunan itu selesai, maka para
pemuka-pemuka Qurays sama-sama berebutan untuk meletakkan Hajar Aswad pada
tempatnya semula. Ketika terjadi persengkataan itulah, maka mereka saling
berselisih pendapat tentang siapa yang pantas meletakkan batu (Hajar Aswad)
tersebut. Pada saat terjadi selisih pendapat tersebut kemudian datanglah Muhammad
dengan menyampaikan pendapat yang disetujui oleh para pemuka Qurays, setelah
itu Muhammad menggelar sehelai kainnya (sorban) kemudian ditengah-tengahnya
diletakkan Hajar Aswad dan meminta kepada pemuka-pemuka Qurays untuk memegang
ujung kain tersebut dan mengangkatnya. Setelah batu tersebut sudah sampai
ditempatnya, maka Muhammad mengangkat batu tersebut dan meletakkan di tempatnya
semula.
Dengan peran serta Muhammad, maka selesailah
persengketaan pemuka-pemuka Qurays tersebut dengan hasil yang memuaskan hati
mereka masing-masing, dengan kejadian tersebut maka nama Muhammad semakin
populer dikalangan penduduk kota Mekkah.
12. Akhlak Nabi Muhammad Sejak Kecil Hingga Dewasa
Perjalanan Muhammad sejak kecil sampai dewasa
terkenal dengan kejujurannya, tidak berkata kotor, tidak pernah bohong dan
dapat dipercaya atau dapat memegang amanah, sehingga beliau mendapat julukan Al
Amin.
Muhammad yang punya jiwa bersih, beliau sejak kecil
tidak pernah berbuat maksiat, tidak pernah menyembah berhala sebagai mana yang
dilakukan oleh orang-orang jahiliyah.
13. Muhammad Bertahanus di Gua Hira
Sebagai calon pemimpin dan pembimbing ummat menuju
jalan yang benar, Muhammad memiliki bakat-bakat dan kemampuan jiwa yang besar,
kecerdasan pikiran dan ketajaman otaknya serta kehalusan perasaannya dan
kekuatan ingatannya. Dia mengetahui akan kesedihan-kesedihan masyarakat dan
keruntuhan agama bangsanya, maka untuk menjernihkan yang menyilaukan atas
berbagai macam kereusakan yang dilakukan orang-orang jahiliyah, maka Muhammad
melakukan tahanus untuk memusatkan jiwanya yang lebih sempurna, menghindar dari
keramaian masyarakat dan mendekatkan diri kepada Allah. Maka Muhammad memilih
Gua Hira sebagai tempatnya yang terletak kira-kira tiga mil sebelah utara kota
Mekkah.
14. Rasulullah Muhammad saw. Menerima Wahyu Pertama
Semenjak Muhammad saw. berusia 40 tahun, beliau
lebih sering melakukan tahanus, bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Pada tahun 610 M tepatnya pada malam 17 Ramadhan
atau tanggal 6 Agustus, datanglah malaikat Jibril untuk menemui Muhammad yang
sedang bertahanus di Gua Hira dan tempat itulah malaikat Jibril menyampaikan
wahyu pertama, wahyu tersebut adalah surat Al Alaq: 1-5.
“Bacalah
dengan nama Tuhanmu. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan
Tuhanmu teramat mulia. Yang mengajarkan dengan pena-pena (tulis - baca).
Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al Alaq: 1-5)
Setelah Muhammad mendapat wahyu itu beliau pulang ke
rumah dalam keadaan gemetar, sehingga minta diselimuti oleh istrinya Siti
Khodijah.
Setelah rasa cemasnya reda, Muhammad menceritakan
kepada istrinya kejadian yang baru saja terjadi atas dirinya di Gua Hira,
mendengar cerita tersebut, Siti Khodijah berusaha menenangkan hati suaminya dan berusaha menghiburnya agar pikirannya
tidak cemas.
Lalu Siti Khodijah pergi kerumah seorang wanita yang
bernama Waraqa bin Naufal untuk menceritakan peristiwa yang dialami oleh
suaminya. Waraqah adalah seorang yang tidak menyembah berhala, telah lama
memeluk agama Nasrani, telah hafal isi dari kitab Taurat dan sebagai seorang
wanita yang buta.
Setelah mendengar cerita dari Siti Khodijah, Waraqah
bin Naufal berkata: Quddus, quddus, demi Tuhan yang jiwa Waraqah didalam
tanganNya, jika engkau membenarkan aku, hai Khodijah, sesungguhnya telah datang
kepadanya petunjuk yang maha besar, sebagaimana yang pernah datang kepada nabi
Musa as., dia sesungguhnya akan menjadi nabi bagi umat kita ini.
15. Rasulullah Muhammad Menerima Wahyu Kedua
Setelah dua tahun setelah menerima wahyu pertama,
Muhammad menerima wahyu yang kedua. Dikala menunggu wahyu yang kedua inilah
Muhammad merasa cemas dan khawatir akan terputusnya wahyu yang kedua ini, maka
akhirnya Rasulullah melakukan tahanus di Gua Hira. Ketika melihat malaikat
Jibril datang, beliau mengigil dan ketakutan dan beliau segeera pulang ke
rumah, kemudian minta kepada Siti Khodijah supaya menyelimutinya. Dalam keadaan
berselimut, datanglah Jibril untuk menyampaikan wahyu yang kedua.
“Hai orang
yang berselimut! Bangun dan berilah peringatan! Besarkanlah (nama) Tuhanmu,
bersihkanlah pakaianmu, jauhilah perbuatan maksiat, janganlah kamu memberi
karena hendak memperoleh yang lebih banyak. Dan hendaklah kamu bersabar untuk
memenuhi perintah Tuhanmu.” (QS. Al Muddasir: 1-7)
16. Menyiarkan Agama Secara Sembunyi-Sembunyi
Dengan turunnya wahyu yang kedua, maka mulailah
Rasulullah Muhammad berda’wah dengan cara sembunyi-sembunyi, dan berda’wah
dengan cara sembunyi-sembunyi ini disampaikan kepada keluarganya dan
sahabat-sahabat beliau yang terdekat. Mula-mula orang yang masuk islam adalah
Siti Khodijah, Ali bin Abi Tholib, Zaid bin Haritsa dan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Setelah Abu Bakar masuk islam, maka dengan segera
Abu Bakar mengajak kepada temannya masuk islam, diantara teman-teman Abu Bakar
adalah Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash, Abdurahman bin
Auf, Tholha bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam,
Fatimah bintin Khattab. Mereka inilah yang mendapat julukan “Ash Shabiqul
Awwalun” (orang yang pertama masuk islam). Mereka inilah yang mendapatkan
gemblengan dari ajaran islam dari Rasulullah di rumah Arqam bin Abil Arqam.
17. Menyiarkan Agama Secara Terang-Terangan
Setelah Rasulullah melakukan da’wah secara
sembunyi-sembunyi, varulah Allah menurunkan wahyu yang memerintahkan untuk melakukan
da’wah secara terang-terangan. Sebagaimana firman Allah.
“Maka
jalankanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari
orang-orang musyrik.” (QS. Al Hijr: 94)
Setelah menerima wahyu, Rasulullah langsung
melakukan da’wah secara terang-terangan dan terbuka kepada penduduk Mekkah,
kepada seluruh lapisan masyarakat, baik golongan bangsawan, hartawan maupun
hamba sahaya.
Gerakan penyiaran ecara umum ini menjadi perhatian
bagi masyarakat dan menjadi pembicaraan dari kalangan masyarakat kota Mekkah.
Pada mulanya gerakan nabi Muhammad ini dianggap suatu gerakan yang tidak
mempunyai dasar dan tujuan yang positif. Oleh karena itu mereka acuh tak acuh
kepadanya dan membiarkannya.
18. Reaksi Orang-Orang Qurays Terhadap Ajaran Nabi
Muhammad saw.
Setelah nabi Muhammad melakukan da’wah secara
terang-terangan, maka banyak tantangan dan hambatan yang dialami baik itu dari
keluarganya maupun dari orang lain yang menjadi pemuka Qurays, seperti Abu
Lahab, Abu Jahal dan lain-lain.
Dalam melakukan da’wah secara terbuka nabi sering
mendapat cemoohan dari orang Qurays, mendapat ejekan bahkan nabi dilempari
dengan kotoran binatang.
Ada beberapa alasan mengapa nabi mendapat tantangan
dari orang-orang Qurays ketika nabi mengajak kepada orang Mekkah menyembah kepada
Allah dan meninggalkan menyembah berhala. Diantaranya ialah:
1.
Mereka takut
kehilangan kekuasaan.
2.
Mereka tidak mau
meninggalkan menyembah berhala, karena itu ajaran nenek moyangnya.
3.
Mereka takut
kehilangan pekerjaan atau kehilangan mata pencaharian, karena orang-orang
Mekkah mempunyai pekerjaan membuat berhala.
19. Penganiayaan Terhadap Nabi
Melihat Rasulullah saw. tetap melancarkan da’wahnya,
dan pengikutnya semakin hari semakin bertambah, maka kaum kafir Qurays mulai
menganiaya diri Rasulullah saw. Penganiayaan yang diterimah oleh Rasulullah
saw. diantara lain perlakuan Abu Jahal yang mengambil batu bermaksud membunuh
nabi ketika nabi akan memasuki masjidil haram untuk melakukan sholat, maka batu
besar itu akan ditimpakan kepada nabi. Tapi niat jahat Abu Jahal itu gagal
karena hatinya mendadak menjadi gemetar penuh ketakutan sehingga mukanya pucat
pasi.
Dan yang paling meyakitkan adalah perbuatan Uqbah
bin Abu Muith, yaitu ketika nabi sholat di masjidil haram, datanglah ia
menjerat leher nabi dengan selendangnya, sehingga beliau tidak berdaya untuk
melepaskannya, ketika itu Abu Bakar langsung memiting Uqbah dan
menghempaskannya dari nabi sambil berkata:
“Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki
yangmenyebut Tuhannya itu Allah, sedangkan dia telah datang kepadamu dengan
membawa keterangan-keterangan dari Tuhan.”
20. Penganiayaan Terhadap Orang-Orang Mu’min
Pengikut-pengikut Rasulullah yang mendapat
penganiayaan dari kaum kafir Qurays, antara lain Bilal bin Rabbah seorang budak
dari Umayyah bin Khalaf. Bilal ditelentangkan di bawah terik matahari, kemudian
diletakkan diatas badannya sebuah batu yang sangat besar. Namun siksaan itu
tidak melunturkan keimanannya, bahkan bertambah kuat imannya. Setelah Abu Bakar
melihat keteguhan imannya, maka Abu Bakar membebaskannya seketika itu juga dari
tuannya Umayyah bin Khalaf.
Disamping itu masih banyak lagi sahabat-sahabat nabi
yang mendapat siksaan dari kaum Qurays seperti Amar bin Yasar, Habab bin Arat
dan lain-lain.
21. Hijrah Ke Habsyah (Ethiopia)
8:13 PM
Unknown
Isa
adalah seorang nabi yng dilahirkan oleh seorang wanita suci yang tidak
mempunyai suami, dia adalah Maryam. Ia adalah termasuk seorang wanita suci syng
selalu taat kepada A;;ah. Itu semua adalah termasuk kekuasaan Allah dan kehendakNya,
sebagaimana firman Allah:
“Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril)
berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan
melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang sesama dengan kamu). Hai
Maryam taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang
ruku’.” (QS. Ali Imron: 42-43)
1.
Maryam Mendapat
Kabar Gembira
Malaikat telah datang membawa kabar gembira kepada
Maryam, yakni bahwa Allah akan mengkaruniakan seorang anak yang diciptakan
dengan kata-kata (Kun), bukan melalui proses biasa.
Mendengar berita tersebut, Maryam terkejut sekali,
karena dirinya masih perawan dan belum bersuami. Sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya
penciptaan Isa disisi Allah seperti (pernciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari
tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya, jadilah (seorang manusia), maka
jadilah dia (apa yang kami ciptakan itu) itulah yang benar, yang datang dari
Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.”
(QS. Ali Imron: 59-60)
2.
Maryam Hamil
Allah menyuruh malaikat untuk menemui Maryam dan
meniupkan sesuatu dalam perutnya, maka seketika itu Maryam hamil. Dalam masa
mengandung, Maryam mengasingkan diri untuk menghindari gunjingan dari orang
lain. Padahal Maryam adalah termasuk wanita baik yang selalu taat kepada Allah.
Dengan dibayangi pikiran-pikiran yang demikian itu,
maka ketika ia merasa akan melahirkan, ia cepat-cepat menghampiri pohon-pohon
kurma untuk bersembunyi dan bersandar padanya. Dan dengan pertolongan Allah,
ditempat itulah Isa dilahirkan.
3.
Isa Dibawah Ke
Tengah-Tengah Masyarakat
Setelah Isa dan Maryam dalam keadaan sehat, maka
Maryam membawa bayinya ke tengah-tengah masyarakat, sudah barang tentu mereka
semua terkejut melihat Maryam yang tidak bersuami mengandung seorang bayi yang
dilahirkan sendiri. Hal tersebut menimbulkan keraguan dan kecurigaan dan
berbagai macam tuduhan yang ditujukan kepada Isa. Atas perintah Allah, Maryam
disuruh diam mendengarkan semua tuduhan yang ditujukan kepada dirinya. Tapi
berkat kekuasaan Allah, Isa yang masih bayi dapat berbicara dan dapat
menjelaskan semua yang terjadi pada dirinya dengan tegas dan jelas, sehingga
dapat menentramkan hati ibunya dan mentenangkan orang-orang yang membicarakan
tentang kelahirannya.
4.
Kenabian Isa as
Ketika Isa berumur 30 tahun, Allah mengangkatnya sebagai nabi
setelah diturunkan kepadanya wahyu dan diajarkan kepadanya Taurat dan Inji.
Sebagaimana firman Allah:
“...Dan Kami
telah memberikannya kitab Injil sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya
(yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu kitab Taurat,
dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertaqwa.”
(QS. Al Maidah: 46)
5.
Berita Gembira
Buat Isa Tentang Kedatangan Muhammad saw
Salah satu ajaran Isa adalah adanya berita tentang
akan datangnya seorang rasul sesudahnya yang bernama Ahmad atau Muhammad saw.
sebagaimana firman Allah:
“Dan
(ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata: Hai bani Israil, sesungguhnya aku
adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu
Taurat dan memberi kabar gembira (datangnya) seorang rasul yang akan datang
sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).” (QS. Shod: 6)
6.
Al Hawariyyun
Al Hawariyyun adalah sahabat-sahabat dan murid-murid
Isa yang dekat. Mereka inilah pembawa ajaran yang disebarkan kepada kaumnya.
Nabi Isa as. diutus untuk berda’wa kepada kaum bani
Israil yang banyak merubah syariat kitab Taurat dan banyak bergelimpangan dalam
kesesatan dan kemungkaran. Nabi Isa mengajak kaumnya untuk menuju jalan Allah.
Namun ajakan Isa ersebut hanya diikuti sebagian kecil dari kaumnya. Sebagaimana
firman Allah:
“Maka ketika
Isa mengetahui keinginan dari mereka (bani Israil) berkatalah dia: Siapakah
yang akan menjadi penolong-penolong untuk (menegakkan agama) Allah? Para
Hawariyyun menjawab: Kamilah peonolong (agama) Allah. Kami beriman kepada
Allah, dan saksikanlah bahwa kami sesungguhnya orang-orang yang menyerahkan
diri. Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang Engkau turunkan dan
telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami kedalam golongan
orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah).” (QS. Ali Imron:
52-53)
7.
Mu’jizat Nabi
Isa as
Diantara mu’jizat nabi Isa adalah:
1.
Isa dapat
membuat mainan burung dari tanah liat, kemudian burung itu ditiup hingga
menjadi burung yang sesungguhnya dengan
izin Allah.
2.
Isa dapat
menyembuhkan orang buta sejak kelahiran, hingga dapat melihat (dengan izin
Allah).
3.
Isa dapat
menyembuhkan orang buta sopak (seizin Allah).
4.
Dapat
menghidupkan orang mati dengan cara memanggil dan mengusapnya.
5.
Bisa
menceritakan kepada orang-orang yang mereka makan dan simpan di rumah mereka.
6.
Isa dapat
menurunkan makanan dari langit untuk memenuhi permintaan Hawariyyun agar mereka
dapat menikmatinya dan menyakini kebenaran kerasulannya.
8.
Wafatnya Isa as
Isa as. biasa disebut dengan Yesus. Kematiannya Isa
tidaklah dibubuh dan tidaklah disalib oleh orang-orang yang mengejarnya pada
saat itu. Akan tetapi yang mereka bunuh dan yang mereka salib adalah dari
golongan mereka sendiri, yang rupa dan bentuknya disamakan dengan nabi Isa as.
sebagaimana firman Allah:
“Dan karena
ucapan mereka: Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam,
Rasulullah padahal mereka tidka membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya,
tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka.
Sesungguhnya orang yang berselisih faham tentang (pembunuhan) Isa benar-benar
dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu, kecuali mengikuti prasangka
belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa.”
(QS. An Nisa’: 157)
8:09 PM
Unknown
1.
Zakaria
Mendambakan Seorang Anak
Zakaria adalah seorang nabi yang menghabiskan
umurnya untuk berda’wah dijalan Allah. Pada usia yang sudah tua, Zakaria belum
dikaruniai oleh Allah satu keturunanpun, padahal istrinya sangat mendambakan
sekali seorang keturunan laki-laki yang nanti dapat melanjutkan da’wah
suaminya. Ia sangat khawatir jika ummatnya yang ditinggalkan nanti menjadi
sesat.
Seorang mu’min istrinya Zakaria (Maryam) tidak
henti-hentinya memohon kepada Allah siang dan malam agar diberi seorang
keturunan. Pada suatu hari ketika Zakaria pulang, melihat Maryam sedang berdo’a
kepada Allah dalam Mihrab (Mushola) pada saat itu ia mendapatkan makanan,
minuman dna buah-buahan yang sudah terhidangkan dihadapan Maryam. Dari kejadian
yang luar biasa itu, kemudian Zakaria bertanya kepada Maryam: Darimana
datangnya hidangan ini? Maryam menjawab:
Hidangan ini datangnya dari Allah. Dia memberi rizqi yang tak terduga-duga
kepada orang yang dikehendakiNya. Sebagaimana firman Allah:
“(Yang
diceritakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hambaNya
Zakaria, yaitu tatkala ia berdo’a kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Ia
berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah
dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdo’a kepada Engkau, ya
Tuhanku. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, sedang
istriku adalah seorang yang mandul, maka, anugerahkanlah aku dari sisi Engkau
seorang putra, yang akan mewarisiku, dan mewarisi sebagian keluarga Ya’qub, dan
jadikanlah ia ya Tuhanku, seorang yng diridhoi.” (QS. Maryam: 2-6)
2.
Berita Gembira
Zakaria
Berita gembira yang diterima oleh Yahya adalah
berita gembira yang dibawah oleh malaikat yanng mengatakan bahwa Allah akan
menganugerahkan seorang anak laki-laki kepada Zakaria dan diberi nama Yahya.
Nama ini hanya dikhususkan bagi anak tersebut, dan belum pernah dipergunakan
untuk memberi nama orang lain.
Mendengar berita tersebut Zakaria merasa heran,
karena menrutnya usianya sudah tua dan istrinya seorang yang mandul. Tapi itu
semua adalah kehendak Allah, dan hal itu adalah muda bagiNya. Seketika itu juga
Zakaria memohon kepada Allah agar ia memberikan suatu tanda kepada istrinya
tentang kehamilannya supaya dapat diketahui. Maka Allah memberi tahu, bahwa
tanda dapat berbicara dengan orang lain selama tiga hari, kecuali dengan
menggunakan bahasa isyarat, dan dlam waktu tiga hari itu diperbanyak untuk
berdzikir kepada Allah, dipergunakan untuk bertasbih padi dan sore.
3.
Kenabian Yahya
as
Tantangan buat Yahya sebagaimana yang diterangkan
Allah dalam firmannya:
“Hai Yahya
ambilah Al Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh, dan Kami berikan
kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak, dan rasa belas kasihan yang
mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah orang yang
bertaqwa, dan seorang yang berbakti kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia
orang yang sombong lagi durhaka, kesejahteraan atas dirinya pada hari ia
dilahirkan dan pada hari meninggal dan pada hari ia dibangkitkan kembali.”
(QS. Maryam: 12-15)
8:07 PM
Unknown
1.
Da’wahnya Nabi
Yunus as
Yunus diutus Allah menjadi nabi ditengah-tengah kaum
bani Israil yang sedang mengalami kerusakan, lebih-lebih i’tikadnya sudah
menyimpang dari ajaran Allah, mereka sama berpecah belah. Yunus diperintahkan
Allah untuk menyampaikan risalah ditengah-tengah mesayarakat yang sedang
mengalami kerusakan tersebut. Dengan kesabaran dan ketekunan, siang dan malam
Yunus berjuang untuk memberantas kemungkaran dan menyampaikan ajaran agama yang
dibawahnya.
Kerja keras yang dilakukan Yunus mendapat tantangan
dari kaumnya, bahkan orang-orang yang membuat kerusakan itu mengancamnya.
Da’wah yang dilakukan Yunus selama tiga puluh tahun itu hanya memperoleh dua
orang.
Dengan kekesalan dan kemarahan Yunus meninggalkan
kaumnya dan momohon kepada Allah agar kaumnya yang sering berbuat maksiat dan
kerusakan itu diberi siksa yang pedih.
Ketika Allah hendak menurunkan siksa pada kaumnya
berupa awan yang tebal dan hitam, mereka semua memanggil Yunus, namun Yunus
tidak menghiraukannya, dan tetap terus berjalan sampai ditepi laut dan bertemu
dengan sebuah perahu yang berlayar.
2.
Yunus Ditelan
Ikan Paus
Ketika sampai ditepi lautan, Yunus minta kepada awak
kapal untuk ikut berlayar dengannya. Ditengah-tengah perjalanan Allah
mendatangkan angin topan dan gelombang yang besar, sehingga seluruh penumpang
itu menjadi cemas dan gelisah sambil berkata: Sesungguhnya diantara kita ada
orang yang mempunyai dosa. Kemudian mereka bermusyawarah untuk mengadakan
undian untuk memilih penumpang yang akan dilemparkan ke laut. Setelah diadakan
undian, ternyata undian tersebut jatuh kepada Yunus, sehingga Yunus harus
dilemparkan ke laut, karena dia termasuk orang yang sholih, tapi setelah undian
itu diulangi sampai tiga kali, undian itu tetap jatuh pada diri Yunus
Setelah Yunus dilemparkan ke laut, maka Allah
mengutus ikan paus agar menelannya. Itulah balasan Allah kepada Yunus yang
berbuat tanpa izin Allah. Didalam perut ikan tersebut, Yunus berdo’a:
“Tiada Tuhan
yang patut dipuja kecuali Engkau satu-satunya, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya
aku adalah orang-orang yang dzalim.”
Dengan membaca do’a tersebut, Yunus dapat
menyelamatkan diri, karena ikan tersebut membawa Yunus sampai di tepi laut
dalam keadaan lemah dan sakit. Maka Allah menumbuhkan pohon yang rindang diatasnya
untuk menaungi Unus dari sengatan terik matahari. Setelah sembuh, Allah
memerintahkan Yunus agar kembali menemui kaumnya yang pernah ditinggalkan itu.
8:04 PM
Unknown
Al-Qur’an
tidak banyak menerangkan tentang kenabian dan kehidupan nabi Ilyas, akan tetapi
Al-Qur’an menyebutkan sebagai nabi yang
wajib kita imani. Sebagaimana firman Allah:
“Dan Ismail, Yasa’, Yunus dan Luth,
masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya atas ummat (dimasanya).” (QS. Al
An’am: 86)
Yasa’
adalah pengikut setianya nabi Ilyas sejak kecil. Beliau selalu saja mengikuti
Ilyas kemana saja berda’wah. Menurut silsilahnya Yasa’ adalah keturunan dari
seorang ayah yang bernama Ukhtub bin Ajus saudaranya Ilyas. Karena keimnanannya
kepada Allah, sehingga hidupnya rukun, aman, tentram dan makmur.
Setelah
beberapa tahun Yasa’ meninggal dunia, maka kaum bani Israil lama kelamaan
menjadi ingkar kepada Allah, mereka lupa akan ajaran yang dibawah Yasa’ makin
hari makin bertambah kedurhakaannya kepada Allah. Dan pada masa rusaknya kaum
bani Israil, maka lahirlah seorang utusan yang bernama Yunus as.
8:02 PM
Unknown
1.
Silsilah Nabi
Ilyas as
Menurut silsilah nabi Ilyas adalah termasuk
keturunan nabi Harun yang ke empat.
2.
Ilyas Berda’wah
Kepada Kaumnya
Allah mengutus kepada Ilyas untuk berda’wah kepada
kaumnya yang menyembah kepada berhala seorang wanita yang bernama Ba’al. Kepada
kaumnya tersebut, Ilyas mengajak supaya menyembah kepada Allah, kalau mereka
semua tidak mau menyembah kepada Allah, maka Allah akan menurunkan adzab
sebagaimana yang pernah dirasakan oleh kaum nabi-bani terdahulu, akan tetapi
usaha yang dilakukan Ilyas tersebut tidak dihiraukan oleh kaumnya.
3.
Cobaan Nabi
Ilyas as
Usaha yang dilakukan oleh Ilyas tidak membuahkan
hasil malah kaumnya lebih kejam dan merencanakan akan membunuh Ilyas. Oleh
karena itulah maka Allah menrurunkan siksaan yang amat pedih berupa bahaya
kelaparan dan kekeringan yang berkepanjangan yang mengakibatkan korban jiwa,
karena bencana itulah, maka kaumnya mencari Ilyas untuk menyatakan insyaf dan
menyatakan beriman kepada Allah dan sanggup meninggalkan pujaan-pujaannya.
Oleh karena keinsyafan itulah maka Ilyas mau
memaafkan kaumnya dan memohonkan kepada
Allah agar kaumnya diberi rahmat. Lalu Allah mengabulkan permohonan Ilyas
tersebut, maka turunlah hujan yang lebat sebagai rahmat dari Allah dan
kembalilah sawah lada mereka menjadi subur seperti sedia kala.
Akan tetai keinsyafan mereka itu tidak tahan lama
dan mereka kembali menyembah kepada berhala, maka Allah menurunkan lagi bencana
yang lebih dahsyat berupa gempa bumi yang menghancurkan dan menumpaskan mereka
semua. Dan tamatlah riwayatnya kaum Ilyas. Sedang Ilyas dan pengikutnya
diselamatkan oleh Allah.
7:52 PM
Unknown
1.
Kelebihan Nabi
Daud dan Nabi Sulaiman
Allah telah memberikan kelebihan kepada Daud dan
Sulaiman berupa ilmu perundang-undangan dan hukum. Kedua nabi itupun telah
mengetahui ukuran kesempurnaan nikmat Allah yang diberikan kepada mereka.
Sebagaimana firman Allah:
“Dan
sesungguhnya Kami telah memberikan kepada Daud dan Sulaiman dan keduanya
mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang telah melebihkan kami dari kebanyakan
hamba-hambaNya yang beriman.” (QS. An Naml: 15)
2.
Sulaiman
Mengerti Pembicaraan Semut dan Burung
Sulaiman adalah satu-satunya putra Daud yang
mewarisi ayahnya menjadi seorang nabi dan mewarisi tahta kerajaan. Dan
kehebatan yang diberikan Allah kepada Sulaiman membuat para pembesar heran,
karena Allah memberikan kepada Sulaiman kelebihan dapat mengerti bahasa
binatang.
Pada suatu hari Sulaiman berjalan dengan bala
tentaranya yang terdiri dari jin, manusia dan burung, hingga pada suatu lembah
yang banyak semutnya, Sulaiman mendengar suara semut itu berkata kepada
teman-temannya: Hai semut lihatlah itu Sulaiman berjalan dengan tentaranya
menuju kearah kamu. Maka beregeralah kamu bersembunyi di lubang-lubang,
sehingga mereka tidak membinasakan kamu dengan injakannya, sedangkan mereka
tidak akan meresakan bahwa kamu itu ada.
Mendengar suara semut itu Sulaiman bergembira,
karena semut itu telah mengingatkan pada kenabian, kebijaksanaan dan kasih
sayang yang telah Allah berikan kepadanya, yang tidak dapat diketahui oleh
manusia biasa. Kemudian setelah itu Sulaiman bermunajat kepada Allah: Ya
Tuhanku, jadikanlah aku orang yang selalu mensyukuri ni’matMu, dan masukkanlah
aku dengan karunia dan rahmatMu kedalam golongan orang-orang sholih yang
mendapatkan ridloMu.
3.
Cobaan Sulaiman
Allah telah menguji (memberikan cobaan) kepada
Sulaiman dengan penyakit yang berat, sehingga apabila ia duduk diatas kursi,
tampak seakan-akan ia sebagai jasad yang tidak mempunyai ruh. Kemudian ia
kembali sembuh. Sebagaimana firman Allah:
“Dan
sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak
diatas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat.”
(QS. Shod: 34)
4.
Sebab-Sebab
Allah Menguji Sulaiman
Allah memberi cobaan kepada Sulaiman karena istrinya
yang bernama Djaradah menyembah berhala didalam istana dan tidak diketahui oleh
Sulaiman, pada saat itu datang cobaan Allah. Nabi Sulaiman kehilangan benda
pusaka kerajaannya berupa cincin, yang menjadikan Sulaiman kehilangan
kewibawaannya. Cincin tersebut jatuh ditangan
jin yang bernama Shohor. Sehingga jin tersebut dapat menjelma menjadi
Sulaiman dan mengumpulkan bala tentaranya seperti jin, manusia dan burung.
Setelah Sulaiman mengetahui yang menduduki singgasananya itu adalah jin yang
bernama Shohor, maka Sulaiman berkata: Aku ini Sulaiman. Seketika itu bala tentara
tadi bubar dan disitu pula nabi Sulaiman kehilangan kewibawaannya. Nabi
Sulaiman menyesali kesalahannya dalam mengawasi keluarganya yakni istrinya yang
menyembah berhala. Kemudian Sulaiman bertaubat kepada Allah dan berdo’a:
“Ya Tuhanku,
ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan sebagai mu’jizat yang tidak
dimiliki oleh seorang juapun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha
Pemberi.”
5.
Kelebihan Nikmat
Bagi Sulaiman
Ada beberapa kelebihan yang diberikan Allah kepada
Sulaiman diantaranya adalah:
1.
Sulaiman telah
diberi kekuasaan dan kekuatan atas angin. Dengan perintahnya ia dapat membuat
angin itu bertiup kemana saja yang ia kehendaki.
2.
Sulaiman dapat
menundukkan setan-setan untuk mengabdi kepadanya. Diantara setan-setan itu ada
yang ahli bangunan untuk membangun istana-istana dan benteng-benteng yang kokoh
dan kuat, dan ada pula yangahli selam didalam lautan yang dalam dan
mengeluarkan mutiara-mutiara dan batu-batuan mulia.
6.
Sulaiman dan
Kudanya
Diantara nikmat Allah yang diberikan kepada Sulaiman
adalah kuda miliknya sendiri yang selalu ia peragakan dihadapannya.
Pada suatu hari Sulaiman ingin melihat kudanya, maka
ketika kuda itu kewat dihadapannya, maka Suliaman berkata kepada orang-orang
yang berada disekelilingnya sambil membanggakan kudanya: Aku benar-benar
mencintai kuda ini untuk mengingat Allah dan mengingat agamaku, bukan untuk di
dunia dan kekayaan belaka. Sebagaimana firman Allah:
“Sesungguhnya
aku (Sulaiman) menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) karena
ingat kepada Tuhanku sampai kuda itu tertutup dari pandangan.” (QS. Shod:
32)
7.
Sulaiman dan
Ratu Saba’
Saba’ adalah negeri di Yaman, yang perjalanannya
antara kota tersebut dengan kota Shan’a memakan waktu selama tiga hari.
Pernduduk Saba’ ini telah diperintah oleh ratu yang bernama Bulgis, yang
menyembah matahari.
Pada suatu hari ketika nabi Sulaiman mengumpulkan
semua burung dan pada saat itu ada satu burung yang tidak hadir yaitu burung
hud-hud. Ketidak hadiran burung itu membuat Sulaiman marah dan akan menghukum
burung tersebut. Namun belum lama nabi Sulaiman marah, burung hud-hud itu
datang membawa berita, bahwa di negeri Saba’ ada seorang yang menyombongkan
diri dengan kekayaannya dan semua penduduknya menyembah kepada Matahari.
Mendengar berita tersebut Sulaiman tidak langsung percaya. Untuk membuktikan
apakah berita tersebut benar atau salah, maka Sulaiman mengutus kepada burung
hud-hud untuk menyampaikan surat kepada ratu Bulgis. Surat tersebut isinya
seperti yang tertulis didalam Al-Qur’an:
“Sesungguhnya
surat ini datang dari Sulaiman dan sesungguhnya dengan menyebut nama Allah yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu berlaku sombong terhadapku dan
datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (QS. An Naml:
30-31)
Setelah membaca surat dari Sulaiman, ratu Bulgis
langsung mengumpulkan pada abdinya untuk membahas surat tersebut. Setelah
mendengar pendapat dari pada abdinya yang begitu menggebu dan bersemangat untuk
memerangi kerajaan Sulaiman, maka ratu Bulgis mengirim utusan untuk menemui
nabi Sulaiman sambil menyerahkan hadiah. Setelah utusan tersebut sampai di
istana Sulaiman dan menyerahkan hadiah
nabi Sulaiman menolaknya, karena nabi Sulaiman mengirim surat kepada
ratu Bulgis bukan menginginkan hartanya, tapi meninginkan agar ratu Bulgis datang
sambil beriman kepada Allah, mengikuti syariatnya dan meninggalkan menyembah
kepada Matahari.
Setelah utusan itu kembali menghadap ratu Bulgis
sambil menceritakan pertemuannya dengan Sulaiman dan melihat kemegahan
kerajaannya dan menyampaikan ancaman nabi Sulaiman yang akan menyerbu kerajaan
Saba’, jika tidak mau beriman.
Setelah mendengar ancaman tersebut, maka ratu Bulgis
dan para pembesar kerajaannya menuju kerajaan nabi Sulaiman. Pemberangkatan
tersebut diketahui oleh nabi Sulaiman, maka Sulaiman mengumpulkan
pembesar-pembesar kerjaannya dan berkata: Wahai pembesar-pembesar siapa
diantara kalian yang dapat membawa singgasana ratu Bulgis kemari. Berkata Ifrit
diantara jin-jin itu: Aku akan membawa kemari sebelum engkau beranjak dari
tempat dudukmu. Seketika itu jin Ifrit membawa singgasana ratu Bulgis kehadapan
Sulaiman sebelum ratu Bulgis sampai di kerajaan nabi Sulaiman. Melihat
singgasana itu nabi Sulaiman berkata seperti yang ditulis Allah:
“Ini adalah
karunia dari Tuhanku untuk mencobaku, apakah aku dapat bersyukur atau aku
mengingkari akan nikmat-nikmatNya. Dan barang siapa bersyukur maka sesungguhnya
dia bersyukur untuk kebaikan dirinya sendiri, dan barang siapa yangingkar, maka
sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An Naml: 40)
Setelah Sulaiman bersyukur, kemudian ia menyuruh
kepada pembantunya untuk merubah sedikit singgasana ratu Bulgis dengan maksud
apakah ia dapat mengenalnya atau tidak.
Setelah ratu Bulgis sampai di kerajaan nabi
Sulaiman, ratu Bulgis merasa heran melihat singgasana nabi Sulaiman sama persis
dengan singgasananya yang ia tinggalkan di kerajaannya. Setelah mengamati
singgasana tersebut ia yakin, bahwa ini adalah salah satu mu’jizat nabi
Sulaiman yang dapat mendatangkan singgasana kemari. Lalu ia berkata: Sesungguhnya
kami telah mengetahui kekuasaan Allah dan kebenaran kenabianmu. Sedang yang
menghalangi aku menyatakan keimanan, tidak lain karena aku hidup di lingkungan
orang yang tidak beriman. Itulah yang menyembunyikan keimanan itu hingga saat
kehadiran kami kepadamu.
Selanjutnya nabi Sulaiman mempersilahkan ratu Bulgis
untuk memasuki istananya yang lantainya terbuat dari kaca tipis, rata dan
licin. Dibahwanya dialirkan air sehingga tampak seakan-akan ruang tamu itu
penuh dengan air. Melihat keadaan yang demikian itu, ratu Bulgis terkejut lalu
ia menyingkap kedua betisnya, karena dikira ruangan itu ada airnya dan takut
pakaiannya basah. Seketika itu Sulaiman berkata kepada Bulgis dengan maksud
menenangkan dan meringankan keheranan, bahwa lantai itu terbuat dari kaca yang
tipis dan licin.
Ratu Bulgis melihat penghormatan Sulaiman terhadap
nya yang begitu sangat mengherankan, lalu ia menhadapkan wajahnya kepada Tuhan
seraya memunajat sekaligus sebagai pernyataan keimanannya.
8.
Wafaatnya Nabi
Sulaiman
Tentang kematian nabi Sulaiman tidak ada yang
mengetahuinya, baik itu dari golongan manusia, jin atau jenis burung-burung,
hanya rayap yang memakan tongkat nabi Sulaiman itulah yang memberitahukannya.
Artinya tongkat yang dibuat sandaran nabi Sulaiman telah dimakan oleh rayap,
ketika tidak ada keseimbangan, maka terjatuhlah nabi Sulaiman ketanah.
Sebagaimana firman Allah:
“Maka tatkala
telah menetapkan kematian Sulaiman, tidak ada yang menunjukkan kepada mereka
kematiannya itu kecuali rayap yang memakan tongkatnya. Maka tatkala ia telah
tersungkur, tahulah jin itu bahwa kalau sekiranya mereka mengetahui yang ghaib
tentulah mereka akan tetap dalam siksa yang menghinakan” (QS. Saba: 14)
Subscribe to:
Posts (Atom)