1.
Nasab/Keturunan
Muhammad
Nasab/ keturunan Muhammad ialah Muhammad bin
Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdil Manaf bin Qushoy bin Hakim bin
Muroh bin Ka’ab bin Luai bin Qolib bin Fakhri bin Malik bin Al Nadlor bin
Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudlor bin Nazaar bin Mu’ad bi
Adna bin Adad, nasabnya bersambung kepada Ismail bin Ibrahim, itulah nasab dari
ayahnya.
Sedangkan dari ibunya, yaitu Aminah binti Wahab bin
Abdi Manaf bin Sarah bin Hakim.
2.
Kelahiran Nabi
Muhammad saw
Pada zaman Jahiliyah atau pada zaman dimana
orang-orang Mekkah hidup dalam kerusakan, lahirlah bayi laki-laki yang bernama
Muhammad, yang nanti akan dapat meluruskan menuju jalan kebenaran dan dapat
merubah kehidupan manusia dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang
benderang yaitu jalan yang di ridloi Allah.
Bayi tersebut lahir dari seorang ibu yang bernama
Aminah pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun gajah bertepatan dengan tanggal 20
April 571 Masehi. Sedangkan ayahnya yang bernama Abdullah meninggal ketika bayi
berusia 7 bulan didalam kandungan.
Muhammad lahir ketika kota Mekkah diserang oleh
tentara Nasrani yang dipimpin oleh raja Abraha dengan membawa pasukan bergajah
yang ingin menggempur Ka’bah. Sebelum tentara tersebut berhasil menghancurkan
Ka’bah mereka lebih dahulu dihancurkan oleh Allah dengan mengerahkan pasukannya
burung Ababil dengan membawa batu kerikil yang tajam dan panas, sehingga
kelahiran Muhammad bisa salamat, dan karena perstiwa tersebut kemudian
kelahiran Muhammad dinamakan dengan tahun gajah.
3.
Muhammad
Disusukan
Sudah menjadi kebiasaan bangsa Arab, kalau mereka
mempunyai terutama dari kaum bangsawan,menitipkan dan menyusuhkan kepada
seorang wanita yang mempunyai budi pekerti dan yang sholih. Wanita tersebut
yang banyak dari orang Baduwi (dusun di padang pasir) supaya bayi tersebut
dapat menikmati udara pedesaan yang segar, dapat bicara dengan fasih dan dapat
menjadi anak yang sholih. Karena di tempat Baduwi itulah tempat yang masih
belum banyak dipengaruhi oelh kehidupan perkotaan. Demikian juga dengan
Muhammad telah rititipkan kepada seorang yang bernama Halimah As Sa’diyah.
4.
Kematian Ibunya
Setelah Muhammad diasuh oleh ibunya, maka Muhammad
diajak oleh ibunya berziarah ke makam ayahnya yang berada di Madinah. Setelah pulang
dari Madinah dan sampai di Abwa’ lota antara Mekkah dan Madinah ibunya sakit
dan sampai meninggal dunia dan dimakamkan di Abwa’. Sehingga pada usia 6 tahun
Muhammad menjadi yatim piatu dan Muhammad kembali ke Mekkah bersama Ummu Aiman
yang ikut bersama-sama dalam berpergian tersebut.
5.
Kematian
Kakeknya
Setelah ditinggal mati oleh ibunya, kini Muhammad
diasuh oleh kakeknya yang sudah berusia 80 tahun,. Dia adalah salah seorang
pemuka Qurays yang sangat disegani dan dihormati oleh segenap kaum Qurays pada
umumnya, dan penduduk kota Mekkah pada khususnya. Karena penghormatan yang
tinggi itulah sehingga orang-orang Mekkah tidak ada yang berani menduduki
tempat yang disediakan baginya di sisi Ka’bah.
Disebabkan kasih sayang dari kakeknya, Muhammad
mendapat hiburan dan dapat melupakan kemalangan nasibnya karena kematian
ibunya.
Setelah Muhammad dirawat oleh kakeknya selama dua
tahun maka Abdul Muthalib meninggal dunia.
6.
Muhammad Diasuh
Oleh Pamannya
Semenjak Muhammad ditinggalkan oleh kakeknya yang
amat mencintainya (yakni Abdul Muthalib), maka kini ia diasuh oleh pamannya
yang bernama Abu Tholib.
Ketika Muhammad diasuh oleh pamannya, ia selalu
menampakkan sikap pasrah terhadap keadaan. Padahal pribadi yang demikian jarang
dijumpai pada jiwa seorang anak seusia Muhammad, di samping itu Muhammad sangat
berbeda dengan apa yang biasa dikerjakan oleh anak-anak seusianya.
Tanda keyatiman pada diri Muhammad tidak menandakan
sebagai seorang yatim dan tidak memberatkan pamannya dalam asuhan. Bahkan
pamannya sendiri merasa bahagia, semenjak mengasuh Muhammad.
7.
Pergi Ke Syam
Pada saat memasuki usia remaja, Muhammad ikut
pamannya ke Syam untuk membawa barang dagangan. Sebelum sampai di kota Syam,
baru sampai di kota Basro, bertemulah Abu Tholib dengan seorang pendeta Nasrani
bernama Buhairah. Pendeta ini melihat tanda-tanda pada diri Muhammad. Maka
dinasehatinya Abu Tholib agar segera membawa keponakannya iy pulang ke Mekkah,
sebab khawatir kalau-kalau Muhammad ditemukan oleh orang Yahudi yang pasti akan
menganiaya. Abu Tholib segera menyelesaikan dagangannya dan kembali ke Mekkah.
8.
Muhammad
Menyaksikan Perang Fijar dan Perjanjian Fudhul
Pada usianya yang 15 tahun, Muhammad telah
menyaksikan perang Fijar yang dahsyat antara suku Qurays dan Kinanah di satu
pihak dengan suku Qais.
Peperangan ini terjadi di daerah suci bulan –bulan
suci atau pada bulan Dzul Qa’idah. Harbul Fijar artinya perang yang memecahkan
kesucian. Oleh karenanya perang ini untuk mempertahankan Mekkah dari
kesuciannya, dan perang ini diakhiri denga perdamaian antara kedua belah pihak.
Berakhirnya perang Fijar karena ada seruan dari
sebagian para pembesar Qurays untuk mengadakan perdamaian Fudhul. Isi
perdamaian ialah, jangan sampai terdapat penduduk Mekkah teraniayah atau
mengusir mereka, dan mencegah terjadinya peperangan.
9.
Kongsi Dagang
Janda Khodijah
Setelah menginjak usia dewasa, Muhammad ingin hidup
mandiri dan tidak menggantungkan kepada pamannya lagi. Beliau terkenal dengan
kejujurannya, baik dalam bergaul dengan temannya, berlaku sopan kepada orang
yang lebih tua, tidak pernah berkata bohong dan tidak pernah berbicara dusta.
Karena sifat yang baik itulah sehingga Muhammad dipercaya oleh seorang janda
kaya yang bernama Khodijah untuk menjualkan barang dagangannya ke negeri Syam,
dan setelah pulang dari Syam Muhammad membawa keuntungan yang banyak.
10. Pernikahan Muhammad Dengan Khodijah
Sepulangnya dari Syam, datanglah lamaran dari pihak
Siti Khodijah kepada beliau, lalu beliau
menyampaikan hal itu kepada pamannya. Setelah tercapai kata sepakat
pernikahanpun dilangsungkan, ketika itu Muhammad berusia 25 tahun sedangkan
Siti Khodijah berusia 40 tahun.
11. Muhammad Mendamaikan Pemuka-Pemuka Qurays
Ketika Muhammad berusia 35 tahun, beliau mendamaikan
para pemuka-pemuka Qurays yang sedang bersengketa dalam meletakkan Hajar Aswad.
Pada saat terjadinya bencana banjir di kota Mekkah
yang sempat meruntuhkan dinding K’bah, maka orang-orang Qurays berusaha
membongkar dan membangun kembali. Setelah pembangunan itu selesai, maka para
pemuka-pemuka Qurays sama-sama berebutan untuk meletakkan Hajar Aswad pada
tempatnya semula. Ketika terjadi persengkataan itulah, maka mereka saling
berselisih pendapat tentang siapa yang pantas meletakkan batu (Hajar Aswad)
tersebut. Pada saat terjadi selisih pendapat tersebut kemudian datanglah Muhammad
dengan menyampaikan pendapat yang disetujui oleh para pemuka Qurays, setelah
itu Muhammad menggelar sehelai kainnya (sorban) kemudian ditengah-tengahnya
diletakkan Hajar Aswad dan meminta kepada pemuka-pemuka Qurays untuk memegang
ujung kain tersebut dan mengangkatnya. Setelah batu tersebut sudah sampai
ditempatnya, maka Muhammad mengangkat batu tersebut dan meletakkan di tempatnya
semula.
Dengan peran serta Muhammad, maka selesailah
persengketaan pemuka-pemuka Qurays tersebut dengan hasil yang memuaskan hati
mereka masing-masing, dengan kejadian tersebut maka nama Muhammad semakin
populer dikalangan penduduk kota Mekkah.
12. Akhlak Nabi Muhammad Sejak Kecil Hingga Dewasa
Perjalanan Muhammad sejak kecil sampai dewasa
terkenal dengan kejujurannya, tidak berkata kotor, tidak pernah bohong dan
dapat dipercaya atau dapat memegang amanah, sehingga beliau mendapat julukan Al
Amin.
Muhammad yang punya jiwa bersih, beliau sejak kecil
tidak pernah berbuat maksiat, tidak pernah menyembah berhala sebagai mana yang
dilakukan oleh orang-orang jahiliyah.
13. Muhammad Bertahanus di Gua Hira
Sebagai calon pemimpin dan pembimbing ummat menuju
jalan yang benar, Muhammad memiliki bakat-bakat dan kemampuan jiwa yang besar,
kecerdasan pikiran dan ketajaman otaknya serta kehalusan perasaannya dan
kekuatan ingatannya. Dia mengetahui akan kesedihan-kesedihan masyarakat dan
keruntuhan agama bangsanya, maka untuk menjernihkan yang menyilaukan atas
berbagai macam kereusakan yang dilakukan orang-orang jahiliyah, maka Muhammad
melakukan tahanus untuk memusatkan jiwanya yang lebih sempurna, menghindar dari
keramaian masyarakat dan mendekatkan diri kepada Allah. Maka Muhammad memilih
Gua Hira sebagai tempatnya yang terletak kira-kira tiga mil sebelah utara kota
Mekkah.
14. Rasulullah Muhammad saw. Menerima Wahyu Pertama
Semenjak Muhammad saw. berusia 40 tahun, beliau
lebih sering melakukan tahanus, bila dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Pada tahun 610 M tepatnya pada malam 17 Ramadhan
atau tanggal 6 Agustus, datanglah malaikat Jibril untuk menemui Muhammad yang
sedang bertahanus di Gua Hira dan tempat itulah malaikat Jibril menyampaikan
wahyu pertama, wahyu tersebut adalah surat Al Alaq: 1-5.
“Bacalah
dengan nama Tuhanmu. Yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan
Tuhanmu teramat mulia. Yang mengajarkan dengan pena-pena (tulis - baca).
Mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al Alaq: 1-5)
Setelah Muhammad mendapat wahyu itu beliau pulang ke
rumah dalam keadaan gemetar, sehingga minta diselimuti oleh istrinya Siti
Khodijah.
Setelah rasa cemasnya reda, Muhammad menceritakan
kepada istrinya kejadian yang baru saja terjadi atas dirinya di Gua Hira,
mendengar cerita tersebut, Siti Khodijah berusaha menenangkan hati suaminya dan berusaha menghiburnya agar pikirannya
tidak cemas.
Lalu Siti Khodijah pergi kerumah seorang wanita yang
bernama Waraqa bin Naufal untuk menceritakan peristiwa yang dialami oleh
suaminya. Waraqah adalah seorang yang tidak menyembah berhala, telah lama
memeluk agama Nasrani, telah hafal isi dari kitab Taurat dan sebagai seorang
wanita yang buta.
Setelah mendengar cerita dari Siti Khodijah, Waraqah
bin Naufal berkata: Quddus, quddus, demi Tuhan yang jiwa Waraqah didalam
tanganNya, jika engkau membenarkan aku, hai Khodijah, sesungguhnya telah datang
kepadanya petunjuk yang maha besar, sebagaimana yang pernah datang kepada nabi
Musa as., dia sesungguhnya akan menjadi nabi bagi umat kita ini.
15. Rasulullah Muhammad Menerima Wahyu Kedua
Setelah dua tahun setelah menerima wahyu pertama,
Muhammad menerima wahyu yang kedua. Dikala menunggu wahyu yang kedua inilah
Muhammad merasa cemas dan khawatir akan terputusnya wahyu yang kedua ini, maka
akhirnya Rasulullah melakukan tahanus di Gua Hira. Ketika melihat malaikat
Jibril datang, beliau mengigil dan ketakutan dan beliau segeera pulang ke
rumah, kemudian minta kepada Siti Khodijah supaya menyelimutinya. Dalam keadaan
berselimut, datanglah Jibril untuk menyampaikan wahyu yang kedua.
“Hai orang
yang berselimut! Bangun dan berilah peringatan! Besarkanlah (nama) Tuhanmu,
bersihkanlah pakaianmu, jauhilah perbuatan maksiat, janganlah kamu memberi
karena hendak memperoleh yang lebih banyak. Dan hendaklah kamu bersabar untuk
memenuhi perintah Tuhanmu.” (QS. Al Muddasir: 1-7)
16. Menyiarkan Agama Secara Sembunyi-Sembunyi
Dengan turunnya wahyu yang kedua, maka mulailah
Rasulullah Muhammad berda’wah dengan cara sembunyi-sembunyi, dan berda’wah
dengan cara sembunyi-sembunyi ini disampaikan kepada keluarganya dan
sahabat-sahabat beliau yang terdekat. Mula-mula orang yang masuk islam adalah
Siti Khodijah, Ali bin Abi Tholib, Zaid bin Haritsa dan Abu Bakar Ash Shiddiq.
Setelah Abu Bakar masuk islam, maka dengan segera
Abu Bakar mengajak kepada temannya masuk islam, diantara teman-teman Abu Bakar
adalah Ustman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqash, Abdurahman bin
Auf, Tholha bin Ubaidillah, Abu Ubaidillah bin Jarrah, Arqam bin Abil Arqam,
Fatimah bintin Khattab. Mereka inilah yang mendapat julukan “Ash Shabiqul
Awwalun” (orang yang pertama masuk islam). Mereka inilah yang mendapatkan
gemblengan dari ajaran islam dari Rasulullah di rumah Arqam bin Abil Arqam.
17. Menyiarkan Agama Secara Terang-Terangan
Setelah Rasulullah melakukan da’wah secara
sembunyi-sembunyi, varulah Allah menurunkan wahyu yang memerintahkan untuk melakukan
da’wah secara terang-terangan. Sebagaimana firman Allah.
“Maka
jalankanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari
orang-orang musyrik.” (QS. Al Hijr: 94)
Setelah menerima wahyu, Rasulullah langsung
melakukan da’wah secara terang-terangan dan terbuka kepada penduduk Mekkah,
kepada seluruh lapisan masyarakat, baik golongan bangsawan, hartawan maupun
hamba sahaya.
Gerakan penyiaran ecara umum ini menjadi perhatian
bagi masyarakat dan menjadi pembicaraan dari kalangan masyarakat kota Mekkah.
Pada mulanya gerakan nabi Muhammad ini dianggap suatu gerakan yang tidak
mempunyai dasar dan tujuan yang positif. Oleh karena itu mereka acuh tak acuh
kepadanya dan membiarkannya.
18. Reaksi Orang-Orang Qurays Terhadap Ajaran Nabi
Muhammad saw.
Setelah nabi Muhammad melakukan da’wah secara
terang-terangan, maka banyak tantangan dan hambatan yang dialami baik itu dari
keluarganya maupun dari orang lain yang menjadi pemuka Qurays, seperti Abu
Lahab, Abu Jahal dan lain-lain.
Dalam melakukan da’wah secara terbuka nabi sering
mendapat cemoohan dari orang Qurays, mendapat ejekan bahkan nabi dilempari
dengan kotoran binatang.
Ada beberapa alasan mengapa nabi mendapat tantangan
dari orang-orang Qurays ketika nabi mengajak kepada orang Mekkah menyembah kepada
Allah dan meninggalkan menyembah berhala. Diantaranya ialah:
1.
Mereka takut
kehilangan kekuasaan.
2.
Mereka tidak mau
meninggalkan menyembah berhala, karena itu ajaran nenek moyangnya.
3.
Mereka takut
kehilangan pekerjaan atau kehilangan mata pencaharian, karena orang-orang
Mekkah mempunyai pekerjaan membuat berhala.
19. Penganiayaan Terhadap Nabi
Melihat Rasulullah saw. tetap melancarkan da’wahnya,
dan pengikutnya semakin hari semakin bertambah, maka kaum kafir Qurays mulai
menganiaya diri Rasulullah saw. Penganiayaan yang diterimah oleh Rasulullah
saw. diantara lain perlakuan Abu Jahal yang mengambil batu bermaksud membunuh
nabi ketika nabi akan memasuki masjidil haram untuk melakukan sholat, maka batu
besar itu akan ditimpakan kepada nabi. Tapi niat jahat Abu Jahal itu gagal
karena hatinya mendadak menjadi gemetar penuh ketakutan sehingga mukanya pucat
pasi.
Dan yang paling meyakitkan adalah perbuatan Uqbah
bin Abu Muith, yaitu ketika nabi sholat di masjidil haram, datanglah ia
menjerat leher nabi dengan selendangnya, sehingga beliau tidak berdaya untuk
melepaskannya, ketika itu Abu Bakar langsung memiting Uqbah dan
menghempaskannya dari nabi sambil berkata:
“Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki
yangmenyebut Tuhannya itu Allah, sedangkan dia telah datang kepadamu dengan
membawa keterangan-keterangan dari Tuhan.”
20. Penganiayaan Terhadap Orang-Orang Mu’min
Pengikut-pengikut Rasulullah yang mendapat
penganiayaan dari kaum kafir Qurays, antara lain Bilal bin Rabbah seorang budak
dari Umayyah bin Khalaf. Bilal ditelentangkan di bawah terik matahari, kemudian
diletakkan diatas badannya sebuah batu yang sangat besar. Namun siksaan itu
tidak melunturkan keimanannya, bahkan bertambah kuat imannya. Setelah Abu Bakar
melihat keteguhan imannya, maka Abu Bakar membebaskannya seketika itu juga dari
tuannya Umayyah bin Khalaf.
Disamping itu masih banyak lagi sahabat-sahabat nabi
yang mendapat siksaan dari kaum Qurays seperti Amar bin Yasar, Habab bin Arat
dan lain-lain.
21. Hijrah Ke Habsyah (Ethiopia)
MenangDomino99 merupakan Situs Judi Bandar Poker Dan Bandar sakong Terpercaya Di Indonesia
ReplyDeleteMenangDomino99 menyediakan 7 GAME dalam 1 Web dan hanya dengan 1 ID,
Game yang di sediakan oleh MenangDomino99 :
- Sakong (New Game)
- Bandar Poker (New Game)
- BandarQ (Hot Game)
- Poker
- Domino
- Capsa Online
- AduQ
Kelebihan Bermain Di MenangDomino99 :
- BONUS TURNOVER 0.3% SETIAP HARI
- BONUS XTRA TURNOVER SETIAP MINGGUNYA
- BONUS REFERAL 10% +10% SEUMUR HIDUP!!
- MIN DEPO IDR 15.000 dan Proses super cepat 1 menit.
- Bisa dimainkan di Smartphone Versi Android dan Iphone.
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di
pin bbm : 2AFFCE66
phone : +855969440399
we chat : Menangdomino99
MenangDomino99 merupakan Situs Judi Bandar Poker Dan Bandar sakong Terpercaya Di Indonesia
ReplyDeleteMenangDomino99 menyediakan 7 GAME dalam 1 Web dan hanya dengan 1 ID,
Game yang di sediakan oleh MenangDomino99 :
- Sakong (New Game)
- Bandar Poker (New Game)
- BandarQ (Hot Game)
- Poker
- Domino
- Capsa Online
- AduQ
Kelebihan Bermain Di MenangDomino99 :
- BONUS TURNOVER 0.3% SETIAP HARI
- BONUS XTRA TURNOVER SETIAP MINGGUNYA
- BONUS REFERAL 10% +10% SEUMUR HIDUP!!
- MIN DEPO IDR 15.000 dan Proses super cepat 1 menit.
- Bisa dimainkan di Smartphone Versi Android dan Iphone.
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di
pin bbm : 2AFFCE66
phone : +855969440399
we chat : Menangdomino99