Friday, February 6, 2015


Batasan
Sebagaimana telah disebutkan, ada perbedaan dan pengertian wabah dari sudut epidemiologi dan dari sudut peraturan perundang-undangan. Dari sudut epidemiologi yang dimaksud dengan wabah ialah suatu keadaan di mana jumlah penderita suatu penyakit tertentu dalam waktu dan tempat tertentu berada dalam jumlah yang berbeda bermakna dari keadaan biasa. Sedangkan dari sudut perundang-undangan yang dimaksud dengan keadaan wabah ialah kejadian terjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi daripada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.
Adanya perbedaan yang seperti ini tidak perlu terlalu dirisaukan. Masih diutamakannya keadaan wabah untuk penyakit menular saja, karena memanglah untuk Indonesia penyakit menular masih banyak ditemukan.
Sampai saat ini penyebab dari masih tingginya angka penyakit dan angka kematian di Indonesia, memang masih berhubungan erat dengan sering ditemukannya wabah penyakit menular. Jika wabah penyakit menular ini dapat dicegah, maka pada gilirannya dapatlah diharapkan menurunnya angka penyakit dan angka kematian yang dimaksud.

Faktor Yang Memengaruhi Timbulnya Wabah
Timbul atau tidaknya wabah suatu penyakit menular dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut, sebagaimana dikemukakan oleg Gordon dan Le Richt ialah yang terdapat pada pejamu, bibit penyakit dan lingkungan.
Pada dasarnya semua faktor yang terdapat pada pejamu, bibit penyakit serta lingkungan dapat memengaruhi timbulnya keadaan wabah. Hanya saja dari sekian banyak faktor yang terdapat pada ketiga hal tersebut, yang terpenting di antaranya ialah faktor herd immunity yang terdapat pada pejamu, faktor patogenisiti yang terdapat pada bibit penyakit serta faktor lingkumgan yanng buruk yang terdapat pada lingkungan.
1.      Herd immunity yang rendah
Faktor pertama yang memengaruhi timbulnya wabah ialah herd immunity atau kekebalan masyarakat. Herd immunity ini terdapat pada pejamu yang peranannya amat penting dalam menimbulkan keadaan wabah. Adapun yang dimaksud dengan herd immunity atau kekebalan masyarakat tersebut adalah daya tahan masyarakat terhadap penyebaran penyakit infeksi karena sebagian besar anggota masyarakat memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi tersebut.
Dari pengertian yang seperti ini jelas jika pada suatu daerah berhasil dilaksanakan program imunisasi, misalnya, maka kekebalan masyarakat terhadap penyakit yang ingin dicegah dengan diimunisasi tersebut akan tinggi sehingga wabah tidak mudah terjadi. Sebaliknya, jika kekebalan masyarakat tersebut rendah, maka masyarakat mudah terserang penyakit yang apabila jumlah penderitanya meningkat dengan pesat, timbullah keadaan wabah.
Dalam keadaan tertentu sekalipun sebagian besar anggota masyarakat telah memiliki kekebalan, dapat saja timbul keadaan wabah. Ini berarti terjadi penurunan herd immunity pada masyarakat tersebut. Menurutnya kekebalan masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni:
a.             Bila sebagian besar dari anggota masyarakat telah tidak kebal lagi. Keadaan yang seperti ini dapat ditemukan misalnya bila terjadi:
-          Penambahan dan/atau kedatangan orang-orang yang tidak kebal pada kelompok tersebut.
-          Pengurangan dan/atau kepergian orang-orang yang kebal dari kelompok tersebut.
-          Terjadinya perubahan sifat antigenisiti dari bibit penyakit tersebut.
b.            Bila sebagian masyarakat yang tidak memiliki kekebalan berkelompok pada suatu daerah tertentu sedangkan yang memiliki kekebalan berkelompok ditempat lain.
Lazimnya jika sebagian besar anggota masyarakat (sekitar 80%) memiliki kekebalan, maka kelompok masyarakat tersebut dapat menjadi perisai bagi kelompok masyarakat lainnya yang kebetulan tidak memiliki kekebalan. Syaratnya ialah apabila ditemukan penyebaran yang merata dari anggota masyarakat yang dimaksud.
Tetapi jika kebetulan penyebaran tersebut tidak merata, dalam arti terjadi pengelompokkan dimana anggota masyarakat yang memiliki kekebalan berkelompok secara terpisah dengan anggota masyarakat yang tidak memiliki kekebalan, sekalipun sebagian besar anggota masyarakat telah memiliki kekebalan, tetap saja kemungkinan terjadinya wabah.
Pada keadaan yang seperti ini penyakit tersebut akan menyerang kelompok masyarakat yang tidak memiliki kekebalan, yang apabila jumlahnya meningkat dengan cepat dapat menimbulkan wabah.
c.             Tingginya kesempatan orang-orang yang tidak kebal untuk berkontak satu sama lainnya. Timbulnya wabah disini ialah karena orang-orang yang kebal tidak lagi berfungsi sebagai perisai (pelindung) bagi yang tidak kebal.
2.      Patogenisiti
Faktor kedua yang memengaruhi timbulnya wabah ialah patogenisiti dari bibit penyakit. Adapun yang dimaksud dengan patogenisiti di sini, seperti yang telah diuraikan ialah menunjuk kepada kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan reaksi pada pejamu sehingga timbul penyakit.
Secara umum disebutkan bahwa makin besar kemampuan kuman menimbulkan penyakit, maka makin besar pula kemungkinan penyakit tersebut menjadi wabah. Keadaan yang seperti ini disebut bibit penyakit dengan patogenisiti kuat (high pathogenicity) misalnya virus cacar (small-pox). Pada penyakit cacar, hampir setiap orang yang kontak dengan virus cacar akan menjadi sakit, sehingga dapat mendorong timbulnya keadaan wabah.
Sebaliknya pada penyakit poliomylitis, tidaklah semua orang yang kontak dengan poliovirus akan menjadi sakit. Oleh karena itu poliovirus digolongkan ke dalam bibit penyakit dengan patogenisiti lemah (low pathogenicity).
3.      Lingkungan yang buruk
Faktor ketiga yang memengaruhi timbulnya wabah ialah keadaan lingkungan yang buruk. Adapun yang dimaksud dengan lingkungan di sini ialah seluruh kondisi yang terdapat di sekitar organisme tetapi memengaruhi kehidupan dan/ataupun perkembangan organisme tersebut.
Secara umum lingkungan tersebut dibedakan atas tiga macam yakni lingkungan fisik, lingkungan biologis serta lingkungan sosial. Apabila terjadi perubahan pada lingkungan maka berubah pulalah pengaruhnya terhadap kehidupan dan/ataupun perkembangan organisme.
Berubahnya lingkungan menjadi buruk pada dasarnya karena ekosistem yang ada telag  tidak mampu lagi menyerap perubahan yang terjadi. Mungkin karena perubahan tersebut terjadi terlalu cepat (faktor waktu) dan/ataupun mungkin karena volume perubahan terlalu berat untuk ekosistem yang ada. Dalam keadaan yang seperti ini akan timbul banyak masalah yang untuk bidang kesehatan antara lain dapat mendorong timbulnya wabah.
Contoh terjadinya perubahan lingkungan yang buruk ialah ketika terjadi bencana alam. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan (seperti banjir, kekeringan, letusan gunung berapi dan tanah longsor), yang kesemuanya ini bersifat menguntungkan bibit penyakit (lalat mudah berkembang biak) dan kemudian ditambah lagi dengan menurunnya daya tahan tubuh (seperti misalnya kurang istirahat serta tidak cukup makan) akan menyebabkan penyakit mudah terjangkit serta memudahkan timbulnya wabah.

Macam Wabah
Tergantung pada sifat-sifat yang dimilikinya, wabah dapat dibedakan atas tiga macam yakni:
1.      Point source epidemic (common source epidemic)
Yang dimaksud dengan point source epidemic ialah suatu keadaan wabah yang ditandai oleh:
a.       Timbulnya gejala penyakit (onset penyakit) yang cepat.
b.      Masa inkubasi penyakit yang pendek.
c.       Episode penyakit merupakan peristiwa tunggal.
d.      Waktu munculnya penyakit jelas.
e.       Lengkapnya penyakit dalam waktu yang cepat.
Keadaan wabah yang seperti ini ditemukan misalnya pada peristiwa keracunan makanan. Sekelompok orang yang selesai pesta tiba-tiba menderita penyakit muntah berak.
Wabah yang muncul di sini merupakan peristiwa tunggal (penyakit muntah berak), waktu munculnya penyakit jelas (setelah ikut pesta), serta sumber penyebabnya adalah sama yakni karena memakan makanan yang disajikan dalam pesta (common source/point source).
Lamanya masa inkubasi, saat timbulnya gejala penyakit serta saat lenyapnya penyakit tergantung pada penyebab penyakitnya, tapi pada umumnya lebih singkat daripada wabah penyakit lainnya.
2.      Contagious disease epidemic (propagated epidemic)
Yang dimaksud dengan contagious disease epidemic ialah suatu keadaan wabah yang ditandai oleh:
a.       Timbulnya gejala penyakit (onset penyakit) yang pelan.
b.      Masa inkubasi penyakit yang panjang.
c.       Episode penyakit yang bersifat majemuk.
d.      Waktu munculnya penyakit tidak jelas.
e.       Lenyapnya penyakit dalam waktu lama.
Keadaan wabah yang seperti ini umumnya berlaku untuk suatu penyakit menular. Timbulnya keadaan wabah di sini ialah karena adanya faktor-faktor yang menguntungkan timbulnya wabah (propagated) serta karena adanya hubungan (contact) antara penderita dan orang lain yang rentan.
3.      Mix source epidemic
Yang dimaksud dengan mix source epidemic (wabah campuran) ialah suatu keadaan wabah yang di samping ditemukan gejala-gejala dari wabah bentuk pertama juga ditemukan gejala-gejala dari wabah bentuk kedua. Karena gejala-gejala pada wabah campuran ini tidak khas, sering mengacaukan interpretasi sehingga dapat mempersulit upaya penanggulangannya.

Refrensi: Dr. Resna A. Soerawidjaja & Prof. DR. Dr. Azrul Azwar, M.P.H; Penanggulangan
   Wabah oleh PUSKESMAS


2 comments:

  1. Informasi yang sangat bagus dan bermanfaat gan. ditunggu informasi nya selanjutnya gan:) terima kasih ^^



    Selamat Datang di Intanqq

    Intanqq menyediakan 7 permainan dalam 1 ID
    Berikut permainannya :
    - BandarQ
    - AduQ
    - Bandar poker
    - Bandar sakong
    - Domino
    - Poker
    - Capsa

    Berikut keuntungan bermain di Agent Poker Intanqq :
    - Bonus Turnover 0.3% dibagikan setiap hari
    - Bonus Extra turnover setiap minggu
    - Bonus referal sampai 20% dan berlaku seumur hidup
    - Proses depo dan wd HANYA 1 menit
    - Minimal depo dan wd HANYA Rp.15.000
    - Win Rate 98%

    Ayo tunggu apalagi? segera bergabung bersama kami dan kunjungi website kami bosku ^^. menangkan hadiah nya bosku ^^

    ReplyDelete
  2. MenangDomino99 merupakan Situs Judi Bandar Poker Dan Bandar sakong Terpercaya Di Indonesia

    MenangDomino99 menyediakan 7 GAME dalam 1 Web dan hanya dengan 1 ID,

    Game yang di sediakan oleh MenangDomino99 :
    - Sakong (New Game)
    - Bandar Poker (New Game)
    - BandarQ (Hot Game)
    - Poker
    - Domino
    - Capsa Online
    - AduQ

    Kelebihan Bermain Di MenangDomino99 :
    - BONUS TURNOVER 0.3% SETIAP HARI
    - BONUS XTRA TURNOVER SETIAP MINGGUNYA
    - BONUS REFERAL 10% +10% SEUMUR HIDUP!!
    - MIN DEPO IDR 15.000 dan Proses super cepat 1 menit.
    - Bisa dimainkan di Smartphone Versi Android dan Iphone.

    Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di

    pin bbm : 2AFFCE66
    phone : +855969440399
    we chat : Menangdomino99

    ReplyDelete