Friday, February 6, 2015

(Di turunkan di Mekkah, berjumlah 7 ayat)
1.      Bimillahirrahmaanir rahim.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
2.      Alhamdu lillaahi rabbil’alamiin.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
3.      Arrahmaanir rahiim.
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
4.      Maaliki yaumiddiin.
Yang menguasai hari pembalasan.
5.      Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin.
Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya Engkaulah kami mohon perlindungan.
6.      Ihdinash shiraathal mustaqiim.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
7.      Shiraathal ladziina an’amta’alaihim, ghairil maghdluubi’alaihim waladl dlaalliin.
(Yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kandungan Surat Al-Fatihah
Surat ini disebut Al-Fatihah (Pembuka), karena dengan surat inilah dibuka dan dimulainya Al-Qur’an. Disamping nama tersebut, surat ini dinamakan pula Ummul Qur’an (Induk Al-Qur’an) atau Ummul Kitab (Induk Al-Kitab), karena ia merupakan induk bagi semua isi Al-Qur’an, dan karenanya surat tersebut wajib dibaca pada tiap-tiap shalat. Dan dinamakan pula dengan As Sab’ul Matsaani (Tujuh yang berulang-ulang), karena jumlah ayatnya tujuh dan dibaca berulang-ulang dalan shalat. Surat Al-Fatihah diturunkan di Mekkah, terdiri dari 7 ayat, surat yang pertama diturunkan secara lengkap di antara surat-surat yang ada dalam Al-Qur’an dan termasuk golongan surat Makkiyah. Surat ini mengandung beberapa unsur pokok yang mencerminkan seluruh isi Al-Qur’an, yaitu: Keimanan, Hukum-hukum dan Kisah-kisah. Di dalamnya juga terkandung banyak keistimewaan-keistimewaan.


Refrensi: KH. M. Syafi’i, M. Abi Tofani; Asmaa’ul Husnaa; Surabaya; Arkola

0 comments:

Post a Comment